Mohon tunggu...
Dina Ilma
Dina Ilma Mohon Tunggu... Lainnya - belum bekerja

hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tipologi Konstitusi dan Temperamen Dalam Psikologi Kepribadian

12 November 2023   10:48 Diperbarui: 12 November 2023   10:52 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Kretschmer temperamen (konstitusi kejiwaan) terbentuk karena adanya korelasi dengan konstitusi fisik (jasmaniah). Sehingga konstitusi jasmaniah manusia di bagi menjadi empat yaitu:

a. Piknis, Badan agak pendek, dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar. Leher pendek dan kuat. Lengan dan kaki agak terlihat lemah. Kepala agak merosot ke depan sehingga tulang punggung agak melengkung. Banyak lemak sehingga urat tidak terlihat. Keadaan fisiknya Tinggi: Lk: 168 Wn: 156. Berat Badan: Lk: 68 Wn: 56. Lebar Panggul: Lk: 92 Wn: 94. Lebar dada: Lk: 94.5 Wn: 86.

b. Tipe Lepsotom, Badan langsing kurus. Rongga dada kecil dan sempit, perut kecil. Lengan dan kaki kurus. Tengkorak kecil sehingga tulang terlihat. Muka bulat telur. Berat kurang. Ilustrasinya sedikit kurang dari jumlah angka pada piknis, terkecuali tinggi badan Lk: 170 Wn: 154.

c. Tipe Atletis, tulang dan otot kuat. Badan kokoh dan tegap. Tinggi cukup. Bahu lebar dan kuat. Dada besar dan kuat. Terlihat segitiga terbalik apa bila dibandingkan lebar bahu dengan lebar perut.

Dari segi temperamen Kretschmer mengatakan manusia sehat, peralihan dan sakit. Proses ini selalu dilalui oleh manusia dalam kehidupannya. Sehingga hal itu akan terlihat dalam interaksinya dalam lingkungannya. Hal ini terjadi pada manusia yang sehat jiwanya, yang apabila dibiarkan dalam masalah lingkungan berlarut-larut akan menjadi kecenderungan yang sakit.

Maka Kretschmer membagi temperamen manusia itu dari dua hal yaitu untuk orang sehat ada tipe temperamen Schizotym dan tipe Cyklothym. Yang apabila dibiarkan berlarut temperamen tersebut ke arah negatif maka akan berubah menjadi tipe Schizophrenia dan tipe Manis (buas)-Depresif (lemah). Akan tetapi yang dijelaskan kali ini adalah temperamen positif yang dialami oleh manusia dan dalam pendidikan harus dijaga dan dikembangkan agar tidak mengarah ke hal negatif melainkan dijadikan sebagai aspek perkembangan manusia ke arah positif.

a. Schizotym, perilakunya hampir menyerupai penderita Schizophrenia tetapi sangat tidak jelas. Sukar mengadakan kontak sosial, suka mengasingkan diri, ada kecenderungan autisme, menutup diri, hidup dengan dirinya sendiri serta menyimpan perasaan senang dan benci.

b. Cyklothym, hampir menyerupai penderita manis-depresif akan tetapi sangat tidak jelas. Mudah mengadakan kontak sosial, mudah bergaul, mudah berteman, ramah, menyenangkan dalam berteman, responsif dalam perasaan. Akan tetapi ketika menemui masalah mudah melepaskan kepada orang lain sehingga keramahan bisa berubah menjadi kekasaran.

2. Teori William H. Sheldon

Pandangan Sheldon hampir memiliki kesamaan dalam membahas tipologi karakteristik manusia dari segi konstitusi dengan pendapat Kretschmer. Sheldon sebagai ahli psikologi Amerika membagi karakteristik manusia dari tipologi konstitusi jasmaniah dari segi pandangan fisiologi yang menggambarkan kecenderungan tenperamennya.

a. Endomorphy, gemuk, lebam dan badan relatif pendek dan berat badan relatif rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun