Mohon tunggu...
Nur Dinah
Nur Dinah Mohon Tunggu... Penulis - Melankolism

20 years old Melankolism Virgo, 1999 Amuntai-Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kiamat

5 Februari 2020   12:39 Diperbarui: 5 Februari 2020   12:41 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang bertanya kepadaku
Apakah aku baik-baik saja
Bagaimana bisa aku menjadi baik-baik saja
Sedang ketika menatap matanya
Seluruh luruh dan menggila!

Hanya dengan tatapan mata
Cahaya matanya yang jatuh diatas retina
Lalu matahati terbit disebelah Barat
Dan terjadilah kiamat ini!

Kiamat yang menebas apapun
Yang menggoncangkan keseluruhan diriku
Lalu menerbangkan butiran-butiran yang ada didalam diriku
Kemudian merontokkan seluruh penjagaan yang telah aku rawat selama bertahun-tahun lamanya

Entah aku sebagai bumi yang ronta
Entah matamu yang begitu semesta
Kiamat nyatanya bukan hanya karangan semata
Disini aku lebur; olehmu!.

Banjarmasin, 02 Februari 2020
ND

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun