Pilar Berwawasan Global membangun kesadaran Generasi Z terhadap isu-isu global yang saling berkaitan. Pilar ini mengajarkan mereka untuk berpikir luas, memahami kompleksitas dunia, dan melihat bagaimana tindakan lokal dapat memiliki dampak global. Dengan perspektif ini, mahasiswa dilatih untuk menjadi individu yang responsif terhadap isu-isu global, seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan teknologi digital, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Pilar Cinta Damai memupuk rasa toleransi, dialog, dan diplomasi di tengah keberagaman. Pilar ini mendorong Generasi Z untuk menyelesaikan konflik secara bijaksana, menciptakan harmoni sosial, dan menjaga perdamaian dalam berbagai aspek kehidupan. Mahasiswa yang mencintai perdamaian memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin yang mampu enjembatani perbedaan dan menciptakan lingkungan yang harmonis.
Â
Dengan mengintegrasikan kelima pilar ini, Universitas Malikussaleh membangun generasi muda yang unggul, baik secara intelektual maupun moral. Mereka tidak hanya siap bersaing dalam era globalisasi tetapi juga mampu menjaga identitas spiritual dan nilai-nilai luhur bangsa. Kemalikussalehan menjadi panduan penting dalam membentuk Gen-Z yang religius, akademis, dan mampu menghadapi tantangan dunia modern dengan keberanian dan kebijaksanaan.
Â
Pendekatan ini menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang membentuk manusia seutuhnya yang memiliki keseimbangan antara iman, ilmu, dan akhlak. Inilah langkah strategis Universitas Malikussaleh dalam mencetak pemimpin masa depan yang berdaya saing dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H