Mohon tunggu...
dinahayati
dinahayati Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fondasi Nilai Spiritual dalam Membentuk Pribadi dan Masyarakat Berakhlak Mulia Melalui Rekam Jejak dan Implementasi Kemalikussalehan

6 Desember 2024   19:16 Diperbarui: 6 Desember 2024   19:33 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fondasi nilai spiritual dalam membentuk pribadi dan masyarakat berakhlak mulia melalui rekam jejak dan implementasi kemalikussalehan

 

Kemalikussalehan merupakan konsep yang menggabungkan kesalehan pribadi dan sosial, menekankan harmoni antara hubungan manusia dengan Tuhan (hablum minallah) dan hubungan manusia dengan sesama (hablum minannas). Nilai-nilai ini tidak hanya menjadi panduan dalam kehidupan individu, tetapi juga menjadi landasan moral dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia. Artikel ini membahas secara rinci rekam jejak sejarah kemalikussalehan, fondasi nilai spiritual yang menopangnya, serta implementasi lima pilar kemalikussalehan dalam kehidupan sehari-hari.

Rekam Jejak Kemalikussalehan dalam Sejarah  

Batu nisan para Sultan Malikussaleh
Batu nisan para Sultan Malikussaleh

Kemalikussalehan memiliki akar sejarah yang panjang, baik dalam tradisi keagamaan maupun kehidupan sosial masyarakat. Konsep ini berakar pada keyakinan bahwa kesalehan seseorang tidak hanya diukur dari ibadah ritual, tetapi juga dari tindakan nyata yang membawa manfaat bagi orang lain.

1. Era Tradisional:

Dalam masyarakat tradisional, kemalikussalehan terlihat dari peran individu yang menjadi teladan dalam komunitasnya. Tokoh-tokoh agama dan pemimpin adat sering kali menjadi simbol kemalikussalehan, mengajarkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kerja keras, dan penghormatan terhadap sesama.

Contohnya, di berbagai komunitas Islam, praktik seperti wakaf dan zakat menjadi wujud nyata dari kemalikussalehan. Hal ini tidak hanya mempererat solidaritas sosial, tetapi juga menjadi sarana untuk mengurangi ketimpangan ekonomi.

2. Masa Peradaban Keemasan Islam:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun