Mohon tunggu...
Dina Gusfira
Dina Gusfira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahawasiswa

hobi saya adalah di bagian kamera, saya bercita cita menjdi sutradara dan ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alasan Mengapa Manusia Diuji?

12 Mei 2024   20:50 Diperbarui: 12 Mei 2024   21:13 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup kita di dunia ini adalah perjanan menunju akhirat. Allah sediakan dunia ini tempat ujian, untuk menampakkan kepada manusia siapa orang-orang yang betul-betul beriman kepada allah. Bukan Allah ingin tahu, Allah itu menguji bukan ingin tahu walau sudah tahu segala-galanya tetapi Allah menguji agar kita ini tahu. Bagaimana Allah ini tidak tahu sedangkan dia yang menciptakan kita. Dia yang mengendalikan seluruh hati manusia ini. Allah maha tahu apa yang dalam hati, hati baik maupun hati buruk. Allah memberikan ujian agar kita sendiri tahu bahwa kita itu dimana. Allah menguji manusia dengan macam-macam keadaan, baik itu keadaan menyusahkan dan keadaan menenangkan. Allah datangkan perkara-perkara yang baik yang menyenangkan dan Allah datangkan perkara-perkara yang buruk yang menyusahkan, disitulah tampak bagaimana iman kita. Jika orang tersebut imannya baik maka ketika diuji dia akan tawajjuh kepada Allah. Dan yang meyusahkan ini hakekatnya Allah pula yang mendatangkan.

Kita hanyalah seorang hamba, kita tidak berhak menilai Allah. Urusan kita hanyalah apa yang kita kerjakan , apa perintah Allah untuk kita. Orang yang beriman yang benar adalah ketika ia diuji, ketika ia sedih ia nigat kepada Allah dan ketika gembira juga ingat kepada Allah. Mengapa manusia diuji? Sebagai wujud kasih sayang Allah kepada hambaNya. Apabila Allah mencintai suatu kaum maka dia akan menguji mereka.

Menjadikan seseorang bertambah kesabarannya. Allah memberikan ujian itu ingin melihat kebiasaan kita agar belajar sabar. Logikanya, denagn seringnya datang ujin neski awalmnya sliyt namun karena sudah terbiasa maka seiringnya waktu kesuliytan itu akan sirnah dan akan terbiasa menyelesaikan ujian-ujian yang datang kepada diri kita. Allah dari menguji kesabaran itu juga Allah akan menaikkan derajat seorang hamba.

Melatih seseorang untuk belajar bersyukur, satu hal yang harus kita sadari adalah ujian dan cobaan adalah sebuah sarana bagi kita untuk katihan bersyukur. Kita harus bersyukur karna Allah masih mengingatkan akan banyaknya nikmat yang kita terima, bisa dipastikan nikmat yang kita terima jauh lebih banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun