“Revaaa,” “Iyaaa Daveee, kenapa?” “Keren banget kamu tadi sayang!!” “Ih kamu juga tau, ganteng banget!! Takut deh kakak kelas deketin kamu.” Ucap Reva dengan wajah cemberutnya. Dave spontan tertawa, “Hahaha, engga sayangku, cintaku, denyut nadiku, jantung kiriku.”
“Ih kamu tuh dibilangin.” Mereka berdua bercanda bersama dan pada akhirnya Dave berkata, “Reva, aku ada pantun. Kolam ikan begitu jernih, eh ada duyung, Hey Reva, jadilah kekasihku, jangan ditolak nanti aku sedih.” Sontak membuat Reva tertawa. “HAHAHA lucu banget, mau ga ya?” Dave memohon dengan wajah imutnya dan Reva menjawab, “Iyaa, aku mau.”
Dave berteriak dan senang dengan jawaban yang diberikan Reva. Kesenangan itu membuat orang sekitar menoleh kepada dua sejoli itu.
“Cie cie jadian nih,” “PJ dong,” ternyata Cella dan teman teman melihat kejadian itu. Reva merasa malu karena dilihat oleh banyak orang dan melarikan diri untuk pulang bersama dengan Dave, kekasih barunya itu yang setelah menjalin hubungan tanpa status selama 5 bulan terakhir ini. Reva tidak menyangka jika Dave yang awalnya terlihat cuek namun ternyata memiliki hati hello Kitty.
Waktu terus berjalan dan mereka sering menjadi bahan percakapan di sekolahnya. Bukan dikarenakan hal negatif, namun karena hal positif dari dua sejoli ini. Mereka sering sekali menjadi partner dalam banyak hal, perwakilan kelas hingga lomba lomba.
Hubungan sehat itulah yang membuat orang lain kagum dengan dua sejoli ini dan banyak orang bilang dua sejoli ini adalah pasangan yang berawal dari partner belajar menjadi lover dalam kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H