"Kemana sayang, biar abang yang antarkan"
"Ia nih mas... Mau beli keperluan dapur"Â
Tadinya ga tega bangunkan mas mengingat capek deadline kerjaan kantor semalam, makanya mau belanja sendiri
Dilan adalah manager di salah satu Perusahaan Konstruksi terkenal di kota ini.Â
"Gapapa kok sayang, udah tugas mas kok itu" Dilan mengusap rambutku lembut
Dilan menggenggam erat tanganku sembari berjalan menuju mobil Avanza miliknya, ehh ia milik kami sekarang. Kami memang bukan pengantin baru tapi perlakuannya ini sudah sering kudapatkan selama pacaran dulu. Dimas selalu menjadikan aku prioritas utamanya. Walau kini kami telah memiliki 2 anak, Dini dan Doni, namun Memiliki suami seperti ini rasanya membuat duniaku serasa tak ada yang kurang.
"Ini berapa bu?" Tanya ku pada penjual ikan SardenÂ
"50.000 sekilo mbak" sahutnyaÂ
"Saya mau sekilo aja ya"
"Silahkan pilih aja mbak, ini plastiknya"
Saya memilihkan ikan yang paling segar, hari ini anak anak minta dibuatkan ikan goreng sambel tomat untuk bekal sekolahan. Doni kelas XI MIA, hari kamis seperti ini biasanya ada eksul English, sedangkan Dini kelas 8 SMP ada ekskul Tari dengan bu Ara. Â Saya siapkan bekal mereka. Hari Kamis memang jadwal yang cukup padat, disamping saya juga hari ini ada jadwal cek barang baru di butik kecil saya.Â