Mohon tunggu...
Dina Friska Pakpahan
Dina Friska Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Guru

Smart, Smile, and Share Together

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Part 1: Sayap-sayap Patah

21 Oktober 2022   02:27 Diperbarui: 21 Oktober 2022   02:39 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Monic mencari setelah seharian tak dapat kabarnya Ray.  Dia meraih ponselnya dan kirim pesan

"Kemana syg??? Seharian ga ada kabar??? 

Gelisah, ga biasanya begini. Sambil bergegas merapikan tempat tidur yg dia biarkan berserakan tadi pagi saat buru buru pergi ke kantor. Dia melirik hp nya, kosong.... Ga ada balasan. Monic mencoba menghubungi lewat panggilan selular, nihil...

"Apa abang sakit ya?"

Ray pergi ke parkiran mengambil kado yang ketinggalan. Dia meraih hp nya dan mengirim pesan 

".... (Pesan masuk ) . Ada foto lagi di proyek. 

"Sampai jam segini belum kelar dek..." Ray mengirim pesan Foto menunjukkan karyawan, waktu dan lokasi proyek"

Ray lalu menelpon "maaf ya sayang, tadi masih ada proyek yang belum kelar, ini masih sibuk membuat laporannya" 

"Tapi kenapa hp nya ga aktif sayang" Monic curiga

"Sinyal susah, ada gangguan sayang, Ray mencoba menenangkan"

" Baiklah tp sayang udah makan kan?"

 "Udah syg, syg jangan lupa jg ksehatan juga. Udah dulu ya abang lanjutkan dulu ini tanggung,"

tutttt.... Belum sempat Monic jawab, panggilan terputus 

MOnic meraih handuk pink nya dan pergi mandi. Kali ini dia benar benar menikmati aliran air di tubuhnya. Legaaa setelah seharian berkelana dengan debu jalanan. 

Ray buru buru naik ke lantai 2, dia mengingat Putrinya yg lincah dan cantik sudah menanti

" Maaf papa tadi agak lama y sayang, ada telpon dari kantor menanyKan karyawan" ucapnya sambil menenteng kado berukuran besar yg dipilihkan

Taraaaaaa... Buka kadonyaa... Sembari bernyanyi mereka membuka kado dan berfoto bersama. Putri melompat lompat kegirangan. 

Maacihh mama... Maacih papa... Maacih dedek...

Yeayyy dapat hadiahhh....

"Senang ga nak??? Ucap Ray sambil mencium Putri berulang kali.

"Senanggg... Makasih papa ucap putri.

"Sama sama sayang" 

Mereka bahagia, rasa bahagia yang natural sekali. Ditambah makan malam yang mengundang sekera, udang sambel, dan sup ayam campur sayur brokoli kesukaan Putri dan Willson.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun