Setelah berlalu selama kurang lebih dua tahun masa pandemi, banyak orangtua dan siswa banyak yang mengeluh dengan kegiatan pembelajaran yang berjalan tidak sebagaimana mestinya.Â
Oleh karena itu, untuk mengurangi kendala yang dialami oleh siswa dan orangtuanya maka Pemerintah khususnya Kemendikbud mengadakan program yang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa untuk menambah pengalaman dalam pengabdian terhadap masyarakat, salah satunya terhadap pihak sekolah.Â
Ada beberapa program yang disediakan oleh Kemendikbud, seperti magang, pertukaran mahasiswa selama 1 semester di perguruan tinggi terbaik di dunia, membangun desa (KKN Tematik), pertukaran mahasiswa merdeka, proyek kemanusiaan, riset atau penelitian, studi independen, wirausaha dan Kampus Mengajar.
Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program yang baru dilaksanakan tahun ini. Untuk tahun sebelumnya juga ada, tetapi namanya Kampus Mengajar Perintis. Jadi untuk tahun 2021 ini, merupakan program Kampus Mengajar Angkatan 1. Dimana para peserta nya merupakan mahasiswa dari seluruh Nusantara, dari Sabang sampai Merauke. Peserta yang mendaftar sebanyak kurang lebih 40.000 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta.Â
Sebelum kegiatan berlangsung, diadakan seleksi terlebih dahulu untuk menjadi peserta dalam kegiatan Kampus Mengajar. Seleksi yang dilakukan memiliki dua tahapan, yang mana tahap pertama merupakan seleksi administrasi dan selanjutnya tes kebhinekaan.Â
Seleksi administrasi merupakan seleksi dimana kami selaku para peserta melakukan pengumpulan administrasi berupa data pribadi, transkip nilai, CV, sertifikat pengalaman organisasi dan sertifikat pengalaman mengajar.Â
Sedangkan untuk seleksi kebhinekaan merupakan tes mengenai pengetahuan tentang keberagaman yang ada di Indonesia atau biasa disebut Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Ketika seluruh proses seleksi sudah dijalani dan sudah terpilih peserta yang akan menjadi pengajar di sekolah mitra yang ada di seluruh Nusantara, sesuai dengan domisili masing-masing.Â
Pada saat itu, saya terpilih untuk ditempatkan di sekolah mitra yaitu di SD Negeri Margaasih. Mahasiswa yang terpilih untuk menjadi pengajar atau rekan saya terdapat 8 orang di sekolah tersebut yang terdapat dari beberapa perguruan tinggi, diantaranya UPI, Unpas, Unla dan Unisba.
Pelaksanaan kegiatan Kampus Mengajar dimulai dengan persiapan, yang terdiri dari pembekalan, penerjunan, observasi dan perencaan program. Pembekalan diberikan kepada mahasiswa terkait pengetahuan minimal yang perlu dilakukan dalam kegiatan kampus mengajar di SD mitra.Â
Materi pembekalan meliputi, pedagogi sekolah dasar, pembelajaran literasi dan numerasi, etika dan komunikasi, konsep pembelajaran jarak jauh, aplikasi asesmen dalam pembelajaran, aplikasi MBKM, duta perilaku di masa pandemi, profil pelajar Pancasila dan prinsip perlindungan anak. Kemudian mahasiswa melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan sesuai dengan domisili masing-masing.Â
Lalu kami melakukan observasi awal ke sekolah sesuai dengan yang sudah ditempatkan oleh panitia Kampus Mengajar. Setelah melakukan observasi awal, maka yang selanjutnya dilakukan adalah merencanakan program bersama dengan rekan sejawat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa pandemi.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan disesuaikan dengan sekolah mitra, karena belum memungkinkan untuk melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka maka kegiatan pembelajaran dilakukan secara online. Selain itu, kami juga membantu guru pamong dalam mengisi administrasi guru maupun sekolah serta membantu adaptasi teknologi dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Program Kampus Mengajar ini termasuk ke dalam salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian. Hal ini sesuai dengan tujuan dari LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) dalam bidang pengabdian terhadap sekolah. Pengabdian yang dilakukan untuk membantu masyarakat terutama siswa dan orangtua siswa dalam kegiatan pembelajaran secara daring. Membantu agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dan membuat siswa lebih semangat untuk melakukan kegiatan pembelajaran meskipun secara daring.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H