Mohon tunggu...
Dina Fitria Amalia
Dina Fitria Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 PPKn Universitas Jambi

Nama saya Dina Fitria Amalia, merupakan mahasiswa semester 4 di Universitas Jambi. Hobi saya memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingkah SAD Menempuh Pendidikan ?

13 Maret 2023   20:47 Diperbarui: 13 Maret 2023   21:11 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fokus pemerintah pada saat ini ialah melakukan pemerataan pendidikan. Di mana semua pihak berkesempatan memperoleh wajib belajar 12 tahun. 

Hal ini sejalan dengan Permendikbud No 19 tahun 2016 Pasal 2 huruf a yaitu usia wajib belajar adalah 6 (enam) tahun sampai dengan 21 (duapuluh satu) tahun atau tamat satuan pendidikan menengah sebagai rintisan wajib belajar 12 tahun. Kemudian UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional khususnya pasal 6 ayat 1. Peraturan tersebut menyatakan bahwa warga negara diwajibkan mengikuti wajib belajar 12 tahun atau sampai jenjang pendidikan menengah atas.

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat dinyatakan sangat penting suku anak dalam (SAD) menempuh pendidikan, dikarenakan harapannya bagi negara kita adalah menciptakan SDM yang berintelektual, cerdas, kritis, bermoral, serta berkualitas.

Dan hak tersebut tidak hanya didapatkan oleh sebagian masyarakat saja, akan tetapi seluruh lapisan masyarakat juga berhak mendapatkan pendidikan, termasuk suku anak dalam (SAD)

Tentunya hal ini memerlukan kerjasama yang baik antara semua pihak agar hasil yang diperoleh menjadi maksimal. Ketika proses mendidik suku anak dalam (SAD) ini dapat diimplementasikan dengan baik secara signifikan tentu akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Pada dasarnya suku anak dalam (SAD) tidak mengerti dan tidak mau peduli mengenai persoalan pendidikan, bagi mereka pendidikan adalah sebuah ancaman yang akan merusak adat dan budaya mereka.

Akan tetapi, lambat laun pemikiran mereka pun berubah dikarenakan ada agen yang memasuki daerah mereka lalu mencoba memberikan pemahaman serta edukasi yang sedikit bisa merubah pola pikir mereka.

Kehidupan mereka yang eksotik serta uni telah menjadi ciri khas keberagaman di Indonesia. Dari keberagaman itulah harapan kita semua dapat menciptakan SDM yang berkualitas. 

Maka dari itulah sangat penting bagi SAD memperoleh pendidikan yang layak. Beberapa upaya pemerintah di antaranya adalah :

1. Memberikan beasiswa terhadap mereka yang berkeinginan untuk menempuh pendidikan.

2. Menyediakan sarana dan prasarana sebagai fasilitas mereka untuk menempuh pendidikan dasar di daerahnya masing-masing.

3. Bekerja sama dengan pihak kampus untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, dengan melibatkan mahasiswa yang diharapkan dapat memberikan edukasi serta sosialisasi kepada SAD.

4. Membangun asrama pelajar sebagai tempat mereka berkreasi dan belajar.

Semua hal ini tidak lepas dari dukungan masyarakat, mahasiswa, dan instansi-instansi perguruan tinggi yang harapannya dapat ikut serta pendukung program ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun