Seorang teman sering bertanya kepada saya," Kok Suster terus semangat sich ? Padahal saya cepat kali merasa lelah dengan tugas akhir ini". Yah,beul sekali. Hidup ini harus di nikmati,di jalani dan di syukuri. Berkutat pada suatu masalah akan membuat kita cepat kerdil dan kering . Sementara perjalanan hidup masing panjang ,kita harus tetap semangat. Ingat saja bahwa badai pasti berlalu,demikian saya menjawabnya.Hmm,saya sangat mengerti dan paham apa yang menjadi keluhan teman-teman mahasiswa. Barangkali tuntutan dari tugas akhir membuat kening terus berkerut dan otak terus bekerja. Pekerjaan itu memang menyita banyak waktu,pikiran dan juga tenaga.Â
Pengalaman kecil ini hanyalah bagian terkecil dari persoalan hidup yang ada. Barang kali masih banyak hal lain yang membuat kita merasa jenuh,bosan,malas dan lain sebagainya. Bagaimana caranya membangkitkan semangat baru apabila kita dirundung aneka masalah ? Nah,saya juga sudah mengalami hal yang demikian. Saya yakin bahwa tidak ada satupun dari kita yang membuat diri kita menjadi ringkih oleh karena beban hidup yang kita alami. Idealnya kita harus tetap semangat dan gembira agar rejeki yang kita dapatpun menyenangkan. Kalau sudah dengan hati terpaksa untuk melakukan sesuatu yakinlah hasilnya pasti kurang memuaskan.
Nah,ini 4 hal yang membuat saya selalu gembira dan semangat dalam menjalani hidup saya setiap hari. Sederhana namun khasiatnya jitu banget. Berikut saya jelaskan satu ersatu semoga bermanfaat bagi kalian yang membacanya :
1. Ada Tuhan yang selalu mengasihani
Tuhan adalah sumber segala rahmat bagi saya. Tuhan akan menunjukkan jalan dan cara yang harus saya tempuh. Cara Tuhan menolong tak selalu mudah di pahami. Ada kalanya Tuhan menuntut saya harus berjuang dengan gigih. Tak jarang juga saya berkata bahwa saya tidak mampu lagi,saya lelah. Tapi toh sampai sekarang saya masih kuat berdiri tegak dan sanggup melakukannya. Dengan aneka peristiwa yang saya alami saya berani berkata "Tak kusangka dan tak kuduga bahwa saya masih ada hingga saat ini.". Itu artinya bahwa Tuhan adalah tumpuan hidupku. Tuhan menjadi sahabat sejati dalam perjalanan hidup dengan segala situasinya.
2. Keluarga
Ketika mengalami problema hidup,saya selalu ingat dengan keluarga. Saya tidak ingin mengecewakan mereka dan menyia-nyiakan segala kebaikan mereka. Meskipun saya tidak sanggup memberi secara materi kepada mereka paling tidak pilihan saya perjuangan saya membuat mereka tersenyum bahagia.Keluarga adalah segala-galanya. Ketika saya dipertemukan dengan situasi yang tidak menyenangkan ketika bertemu dengan keluarga maka rasa itu akan berlalu pergi. Keluargaku adalah mereka yang sekomunitas dengan saya.Segala masalah bisa dikalahkan dengan kegembiraan saat bertemu dengan keluarga. Oleh karena itu perlu sikap terbuka dan jujur untuk mengatakannya. Jangan sembunyi dibalik luka yang kia alami tapi tunjukkanlah luka itu agar segera pulih.
3.Sahabat
Setiap kita pasti memiliki sahabat. Saya memiliki seorang sahabat yang sangat baik. Ada pepatah orang bijak mengatakan" satu musuh terlalu banyak dan seribu teman terlalu sedikit". Pepatah ini mau mengajak saya bahwa sahabat itu adalah sosok yang mampu menginspirasi,memberi semangat setiap saatnya. Memang ia tidak selalu ada di samping saya akan tetapi dia selalu ada. Menjadi sahabat artinya saya harus mengerti dan tidak memaksakan kehendakku padanya dan sebaliknya. Sahabat saya itu sangat mengerti dan paham keadaan saya. Dia tidak pernah mmaksakan kehendaknya kepada saya. Kehadirannya dalam hidupku menjadi sumber kegembiaraan,sukacita dan damai. Semoga kehadiran saya juga dirasakan demikian,Hehehe.
4. Diri sendiri