Akan tetapi rasa empati itu muncul ketika saya mampu memposisikan diriku pada setiap  peristiwa yang mereka alami.Â
Mereka tidak membutuhkan banyak jawaban dari saya dan Saya juga tidak berniat untuk menceramahi mereka maka saya hanya menjadi pendengr sejati. Akan tetapi kesetiaanku untuk mendengarkan mereka membuat mereka merasa nyaman dan bahagia bersama saya.
Menurut saya, mendengarkan orang lain berbicara adalah suatu rahmat. Dimana kesabaran serta kesetiaan saya duji secara nyata. Mereka datang dan berbicara kepada saya bukan semata-mata untuk mendapatkan pembelaan,mendapatkan solusi dan lain-lain tapi mereka hanyalah butuh untuk didengarkan.Â
Sering sekali dalam setiap pembicaraan yang saya katakan kepada mereka adalah bahwa saya akan mendoakan mereka,saya akan mengingat mereka dalam setiap doa-doaku. Tapi kata doa itu membuat mereka merasa puas dan bahagia.
Saya sangat bersyukur bahwa saya mampu mendengarkan dengan baik. Saya bisa mendengar bukan juga karena cerita mereka wow atau yang hebat melainkan cerita tentang pergumulan hidup.Â
Betapa bahagianya saya ketika setiap orang yang duduk bersamaku dapat tersenyum. Dengan mendengarkan,saya terlatih menjadi pribadi yang care dan berempati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H