Menciptakan situasi yang menyenangkan bagi anak-anak. Saat itu juga menjadi kesempatan bagi saya untuk mengenali mereka sekaligus membantu saya untuk mengajak mereka belajar bersama dengan saya.Â
Dan yang paling membahagiakan saya adalah saya mendapat respon yang wow dari anak-anak tersebut. Selama enam hari pembelajaran saya mengusahakan metode belajar yang menarik yang belum pernah diberikan gurunya kepada mereka.Â
Salah satu metode yang saya gunakan ialah belajar sambil bermain. Metode ini saya lakukan dengan tujuan agar anak lebih bebas mengekspresikan dirinya dan bebas memilih cara belajar yang sesuai dengan kemampuan dirinya. Meski demikian metode belajar ini tetap dalam pengawasan dan arahan saya.Â
Setelah enam hari berturut-turut,saya melihat perkembangan yang terjadi pada siswa tersebut. Ternyata metode yang demikian dapat membantu tingkat konsentrasi serta disiplin anak serta menjadikan mereka lebih mandiri.Â
Hal ini bisa saya lihat ketika mereka mampu membereskan kelas setiap kali setelah selesai belajar,selama proses belajar mereka dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu dan jarang terjadi percekcokan diantara siswa.
Kebersamaan ini menyadarkan saya bahwa mencintai itu mesti dengan hati. Mencintai dengan hati akan memudahkan saya dalam banyak hal. Baik itu dalam relasi, pekerjaan dan juga menjanjikan hasil baik dari setiap apa yang saya lakukan. Mencintai dengan hati juga memberikan kebebasan kepada saya dalam menjalin relasi dengan sesama.Â
Bagi saya Mencintai dengan hati memampukan saya  meretas sekat-sekat perbedaan yang ada.Sedangkan mencintai dengan pikiran saya hanya bisa menghitung untung-rugi atas apa yang saya lakukan dan ini membuat saya tidak bebas dalam bertindak.
Harapannya semoga saya tetap mampu mencintai dengan sepenuh hati..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H