Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kapan Seseorang Siap Menikah?

6 Februari 2021   22:02 Diperbarui: 6 Februari 2021   22:32 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernikahan adalah langkah awal dalam membangun rumah tangga. Namun, sebuah pernikahan memiliki arti lebih mendalam daripada itu.Melangkah ke pelaminan tak hanya memerlukan persiapan mental saja. Sepasang kekasih harus lebih dulu mendapatkan restu dari orang tua.Mereka juga harus bisa menyeimbangkan antara kepentingan bersama dan pribadi dalam membangun rumah tangga.

Tak jarang pernikahan sepasang kekasih digelar secara istimewa. Hal ini sebagai wujud rasa syukur seseorang atas kebahagiaan yang telah diraihnya.Lantaran telah menjadi satu, pasangan yang telah menikah harus selalu saling mendukung dalam segala situasi. Segala hal perlu dibicarakan bersama, terutama ketika menghadapi suatu persoalan.

Saya punya seorang saudara yang sampai saat ini belum menikah. Setiap kali pulang kampung orang akan mengajukan pertanyaan pertanyaan yang sama kepadanya," Kapan menikah?". Tentu saja pertanyaan ini menjadi beban mental baginya. Bahkan kawan-kawan sebayanya  sering memberinya kritik yang kurang enak. Misalnya," Duh, Ari ! Anak SMA aje punya pacar masa kamu nggak. Kerja oke,tampang oke! Apalagi yang kamu cari ! Lihat tuh kawan-kawanmu sudah punya anak, Kamunya kapan ? ".

Yah..ternyata ketika seseorang memiliki segalanya toh juga tidak menjadi jaminan bagi seseorang siap untuk menikah. Ada yang menikah diusia muda,ada juga yang menikah ketika memang sudah benar-benar matang. Lalu,kapan seseorang itu dikatakan siap menikah ? Menurut pengamatan saya seseorang dikatakan siap menikah ketika:

1. Seseorang mampu berkomitmen

Komitmen menjadi tonggak utama dalam pernikahan. Tentu saja setiap pasangan mendambakan hidup yang harmonis.Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa akan selalu ada kerikil-kerikil yang harus dilewati bersama. Nah,pada saat inilah komitmen itu dibutuhkan. Saling mendukung,saling menghargai menjadi kunci utama untuk mengingatkan mereka pada janji setianya. 

2. Seseorang mampu berbahasa cinta

Bahasa cinta yang saya maksud disini adalah bukan hanya sekedar kata " I love you". Bahasa cinta yang saya maksudkan ialah ketika seseorang mampu berbicara dari hatinya atau bersikaplebih empati terhadap orang lain. Kemampuan berbahasa cinta akan membuat relasi semakin erat dan menumbuhkan rasa saling memiliki. Tumbuhnya kata saling sangat berpengaruh terhadap keberadaan seseorang disamping kita. Ketahuilah bahwa bahasa cinta adalah kunci setiap hati.

3. Seseorang mampu membimbing pasangannya dekat pada Tuhan

Ketika hidup rohani seseorang sudah matang,yakinlah bahwa seseorang itu mampu membimbing pasangannya dekat pada Tuhan. Hal ini menjadi sesuatu yang penting. Karena jika seseorang mampu melihat kehadiran Tuhan dalam diri sesamanya maka yang dia lakukan hanyalah menjaga dan merawatnya. Karena atribut Allah yang dikenakan oleh setiap orang menjadi alasan baginya untuk mendapatkan dan memberikan cinta kepada yang lain.

4. Seseorang mampu mandiri

Sebelum kamu menikah pastikanlah bahwa  kamu harus mandiri dalam segala hal. Karena kamu akan menjadi pahlawan utama dalam hidup keluargamu. Orang lain hanyalah sebagai pelengkap perjalanan cerita hidupmu. Ketika kamu menjadi pribadi yang mandiri,kamu akan menjadi bos atas dirimu. Tapi jikalau tidak,oranglainlah yang memainkan peran hidupmu.

5. Seseorang mapan dalam hal finansial.

Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk merayakan hidup. Hidup yang dijalani tentu saja hidup yang bahagia. Oleh karena itu ,seni merayakan hidup tidak cukup bermodalkan kata cinta tetapi harus dibarengi dengan materi yang cukup. Mungkin saja anda pernah mendengar " Berjuang bersama-sama atau memulai dari nol secara bersama". Dizaman ini,kata yang demikian tidaklah cukup menjadi modal pernikahan. Kamu mesti mapan dalam hal finansial. Setidaknya punya penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Nah,kelima hal itu tidaklah cukup menjadi syarat bagi seseorang siap untuk menikah. Lalu,apalagi ? Ini nih yang penting untuk kamu. Cari pasangan itu harus selektif jangan asal ada. Selektif dalam arti jangan sembarangan. Misalnya,cuuplah karena cakep atau seiman. Tapi kamu perlu memahami seseorang. 

Bagaimana emosinya ketika menghadapi masalah,bagaimana caranya memperlakukan orang yang lemah,bagaimana dan bagaimana. Memang tidak ada orang yang terlahir sempurna. Tapi kamu penting untuk mengenali seseorang itu dengan baik sebelum ia menjadi milikmu. 

Lalu,ketika kamu ingin memiliki pasangan yang baik,kamu juga harus menjadi pribadi yang baik. Lakukanlah seperti apa yang kamu harapkanterjadi pada dirimu. Dan memang nggak mudah untuk menemukan sesuatu yang berharga. Jadi,berjuanglah. Jangan sampai tertipu oleh sampulnya.

Semoga kamu mendapatkan semua cinta dan kebahagiaan bersama pasangan. 

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun