Saat langit memutuskan untuk melepaskan gerimis
Saat itu juga hujan meminta berteduh dibawah sepasang mata
Sepasang mata yang mampu memberinya rasa nyaman
Yahh...pada siapa lagi dia datang kalau bukan  kepadaku
Akulah yang selalu siap menerima kehadirannya
Karena hujan adalah sahabat terbaikku
Dibalik tirai anggun itu ,Aku selalu menunggu hadirnya
Sebab ia selalu memberi tanda kepadaku kala ia akan datang
Ia akan mengirimkan gemuruh bahkan kilat yang membuat mata ini menjadi silau
Setelah itu ia akan datangdan aku akan segera menemuinya dan bermain dibawah tetesannya
Ia akan memberiku rasa lega ketika kaki ini menginjak tanah
Diri ini akan dibersihkannya dari segala penat
Bulir hujan akan selalu berbisik sebelum jatuh ketanahÂ
" Lepaskan semua rasa penatmu" biarkan aku yang menguburkannya
Dan aku akan meninggalkan titik cerah pada wajahmu.
Terima kasih kepada langit mendung
Yang telah memelukku dibawah tetesan air hujan
Terima kasih kepada hujan yang telah menemaniku
Memainkan permainan hidup dengan bijak
Terima kasih kepada gemuruhÂ
Yang telah membantuku untuk mengidungkan nyanyian hidup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H