"Berjalanlah, jangan berlari. Sebab hidup ini adalah sebuah  perjalanan dan bukan pelarian."
Untuk mencapai segala tujuan yang kita inginkan, diperlukan suatu perjuangan yang tak kenal lelah dan tak kenal putus asa.Bayak orang yang merasa lelah, kehilangan semangat juang, dan putus asa dalam menggapai impian mereka, karena terpaan masalah yang tak kunjung usai.
Namun kita perlu sadar bahwa sebagai manusia kita tidak akan pernah lepas dengan yang namanya sebuah rintangan dan juga permasalahan hidup.Tetaplah semangat karena hidup perlu diperjuangkan setiap saat, agar kita memiliki kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya yang kita miliki.Percayalah bahwa hasil yang kita dapat tidak akan pernah mengkhianati perjuangan yang telah kita lakukan sebelumnya.
Mau tau kunci sukses merajut hidupbersama orang lain mari kita simak sama-sama.
Setiap saat kita dihadapkan dengan masalah bagaimana kita memanfaatkan hidup sebaik-baiknya. Tidak ada solusi instan untuk menyelesaikan masalah ini, tentu kita harus berjuang dan kerja keras agar kita dapat memanfaatkan hidup sebaik-baiknya. Mengapa demikian ? Karena seni hidup adalah seni  yang paling sulit dari semua seni.Â
Satu hal yang pantas kita syukuri bahwa Tuhan menganugerahkan kemampuan kepada kita masing-masing. Sehingga kita memiliki ketrampilan yang sangat membantu kita untuk  menjalani kehidupan yang lebih baik. Hidup dengan baik dapat kita wujudkan melalui : hidup baik dengan Tuhan ,hidup baik dengan diri sendiri dan hidup baik dengan orang lain. Tiga hal ini mesti kita sadari setiap saat. Akan tetapi untuk saat ini saya fokus pada bagaimana seni hidup baik dengan orang lain. Apa yang harus saya lakukan dengan orang lain ? Ada apa dengan orang lain ,kan begitu !
Sejauh pengalaman saya, banyak orang gagal karena memposisikan orang lain dalam hidupnya. Atau terlalu berpedoman pada orang lain sehingga ia kehilangan arah dan tidak menemukan jati dirinya. Betul bahwa semua yang kita kerjakan dan kita kejar dalam hidup dilatari "keegoisan pribadi" yang terungkap dalam barisan kalimat; "Ini hidup saya, kenapa kamu yang repot","Hidup-hidup saya, ngapain kamu ikut campur", "Saya bisa selesaikan sendiri, jadi tolong jangan sok pintar", dan masih banyak lagi.
Tanpa kita sadari,Sesungguhnya orang di sekitar kitalah yang menjadi  juri terbaik dalam hidup kita. Namun ketika orang lain memberitahu kita tenntang kekurangn kita,kerap kali kita membantah dan meyakinkan orang lain bahwa apa yang dikatakan itu tidak benar. Dengan cara yang seperti ini kita telah membuat benteng-benteng perkasa dalam diri kita sehingga orang lain tidak dapat masuk kedalam hidup kita. Kita selalu lupa bahwa prestasi dalam hidup kita lebih banyak "dimenangkan" oleh orang lain. Yakinlah,ketika kita ingin menjadi yang terdepan sudah ada orang mendahullui kita. Oleh karena itu,yang perlu kita lakukan adalah syukuri,jalani,dan nikmati.
Saya atau kita dianggap baik oleh orang lain akan terlihat dari relasi kita dengan orang lain. Tidak bisa tidak. Sebab cinta dan kebaikan seseorang selalu terarah ke luar, terlahir untuk dibagikan, dan tidak pernah untuk diri sendiri. Jadi, kemampuan bergaul atau kemampuan berelasi dengan orang lain  adalah satu dari sekian rahasia kesuksesan dalam segala hal. Misalnya,sukses dalam membangun rumah tangga yang harmonis,sukses dalam membangun komunitas yang menyaudara,sukses membangun kekompakan dalam dunia kerja.
Jika kita peduli terhadap orang lain dan jika mereka peduli pada kita, jika kita ingin menjangkau orang lain dan meminta mereka menjangkau kita,, maka hidup kita akan memiliki makna dan kekayaan hidup yang abadi karena bakal ditiru oleh orang lain.Hidup yang kia bagikan adalah "Golden Role" dari setiap hubungan yang baik. Ketika kita mencintai hidup orang lain dan mengetahui bahwa kita juga dicintai adalah suatu kepuasan terbesar dalam hidup. Mengetahui bahwa seseorang berdiri di samping kita dan memahami kita di saat-saat kritis dalam hidup adalah penghiburan utama yang kita sebut dengan cinta.Â
Mari, hidup baiklah dengan orang lain.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H