Setelah memasuki profesi ke-4,pimpinan regio menawarkan tugas studi kepada saya. Waktu itu pimpinan saya berkata begini," Suster Gaudensia,saat ini kongregasi kita membutuhkan tenaga pengajar disekolah-sekolah milik kita. Apakah saudari bersedia untuk dikuliahkan ?". Saya tidak pikir panjang waktu itu,saya langsung menjawab," Saya bersedia suster,tapi sebelum suster menawarkan jurusan kepada saya,saya lebih memilih untuk kuliah PGTK". Mendengar jawaban saya itu pimpinan saya manggut-manggut,"Hmm..sebenarnya saya mau kamu ambil jurusan PGSD karena kita akan membuka beberapa sekolah ditempat misi". " Baiklah suster,kalau begitu saya kuliah dimana suster? Tetap di Sumatera atau ke Jawa ?. Akhirnya pimpinanku memberikan kesempatan kepadaku untuk memilih tempat kuliah antara Jogja dan Medan.
Setelah saya menimbang-nimbang dan mencari informasi tentang kampus Unika St.Thomas, akhirya saya tetapkan untuk kuliah di Sumatera saja. Karena kalau saya kuliah di Sumatera saya tetap bisa cuti sekali setahun sementara kalau kuliah di Jawa cutinya setelah selesai studi. Upss,sorry sedikit melenceng dari topik. Hehehe
Kesan pertama untuk saya masuk di sekolah swasta ataupun PTS adalah disiplinnya. Pertama kali saya menginjakkan kaki disekolah swasta ketika saya duduk dibangku SMA,orang tua saya menitipkan saya disalah satu yayasan sekolah katolik dan tinggal di asrama. Emang apa bedanya dengan sekolah negeri ? Tak ada bedanya kok. Mata pelajarannya sama,kegiatan ekstrakurikuler nya mungkin yang agak beda. Itu jugalah yang saya alami di kampus UNIKA St.Thomas -Medan.
Saat ini saya sudah berada di semester 5,sejak pertama kali masuk di kampus ini saya merasa at home,nyaman. Selain kampusnya asri,dosen-dosennya menurut saya sudah berpengalaman dan mahasiswa tidak akan mengalami kerugian. Mari kita lihat sejenak profil kampus UNIKA St.Thomas- Medan :
1. Kampus Unika St.Thomas Sumatera Utara adalah satu-satunya kampus yang bernuansa Katolik,Kampus ini terakreditasi B.
2. Unika St.Thomas memiliki 8 Fakultas (Ekonomi,Hukum,Fikom,Pertanian,FKIP,Filsafat,Tehnik,Dan Sastra Inggris)
3. Kampus Unika berada di Jl. Setia Budi (Kampus 1) dan Jl.Mataram (Kampus 2)
4. Rektor Unika St.Thomas adalah Prof. Dr. Drs. Sihol Situngkir,MBA.
5. Unika memiliki 9 UKM.
Itu saja dulu profil singkatnya ya,nanti kalau kebanyakan kesannya jadi plagiat,hehehe
Inilah alasan utamaku kuliah di UNIKA St.Thomas-Medan
1. Akreditasi kampus dan Program Studi
Sebelum masuk kampus,ada baiknya kita mengenali potensi atau bakat yang kita miliki. Jangan sampai salah jurusan,urusannya ribet. Sama halnya dengan saya,saya memilih Unika St.Thomas karena disana ada jurusan PGSD dan terakreditasi B.Â
2. Biaya Kampus
Kuliah di Unika St.Thomas tidak mahal-mahal amat kok. Uang kuliah bisa dijangkau oleh semua kalangan. Modal 50 Â juta sudah dapat gelar sarjana loh. Dalam hal biaya,Unika memberi keringanan terhadap mahasiswa,misalnya : Mahasiswa tidak dikenakan uang pembangunan,tidak ada kutipan-kutipan liar. Eh,kok kutipan liar. Emang iya,kita cukup membayar UKP,SKS, selain itu siapkan uangmu untuk membeli buku,bayar uang kost,dan uang jajan. Banyak juga jenis bea siswa yang disediakan kampus baik untuk mahasiswa berprestasi,juga bagi mahasiswa yang kurang mampu. Jadi,kalau mau kuliah kesulitan dalam hal biaya,jangan takut UNIKA St.Thomas solusinya.
3.Lokasi Kampus
Kampus masih bisa dijangkau dan aman. Kampus Unika St.Thomas Medan modelnya agak mirip dengan biara-biara. Mengapa saya katakan begitu ? Karena terhindar dari keramaian dan kebisingan.Sehingga tidak menggangu aktivitas perkuliahan.Kampus Unika asri juga asri,tidak membuat mahasiswa gerah dan bosan.Â
4. Wadah Pengembangan Diri
Unika St.Thomas menyediakan fasilitas bagi setiap mahasiswa yang ingin mengembangkan bakatnya. Rasanya menjadi mahasiswa tidak seru kalau tidak menjadi bagian dari UKM. Oleh karena itu,kampus menyediakan 9 UKM untuk mahasiswa,yakni : UKM Mapala(gempita),EYD (exaudi youth chuoiir),KMK Ignatius Loyola,veritas,Band,dan lain sebagainya (bisa dibaca di link www. ust.c.id)
5.Kiprah Alumni
Setelah lulus kuliah alumni diharapkan ikut berkontribusi dalam menjaga nama baik almamater melalui kiprah di bidang masing-masing .Dan ini real di Unika St.Thomas,Ikatan Alumninya sangat kuat. Ketika PKKMB setiap tahunnya, para alumni akan datang mengunjungi kampus tersebut. Tujuannya apa? Untuk memberikan suport kepada mereka yang masih baru mengawali masa perkuliahan. Mereka akan berbagi tips sukses selama menjalani masa kuliah hingga sukses dalam karirnya masing-masing.
6. Rekomendasi Mereka Yang Pernah Kuliah
Saya bukanlah orang yang pertama kuliah di Unika St.Thomas dari kongregasi saya.Mungkin saya sudah berada di urutan yang ke-30 an. Menurut cerita para suster yang pernah kuliah disana,bahwa kampus itu terkesan disiplin dan ketat dalam hal aturan. Selain itu kita tidak akan pernah mengalami kerugian dalamhal belajar,misalnya dosen hanya memberi tugas atau bertemu dalam hitungan menit selesai.Â
Di Unika tak akan pernah ditemukan hal yang demikian,bahkan waktu kuliah yang terlewatkan karena hari libur harus diganti. Mahasiswa tidak perlu kewalahan mencari dosen,dosen-dosen di Unika itu empatinya tinggi sekali,Hehehehe.Ketika mahasiswanya bolos justru dosennya yang sibuk mencari tau keberadaannya.
7. Kampusnya Wellcome
Dalam memilih kampus,yang tidak kalah penting ialah soal penerimaan. Ketika kita merasa diterima,maka kita juga akan at home di kampus tersebut. Tapi ketika kita menemukan gab atau kelompok-kelompok bahkan penolakan bagaimana mungkin kita nyaman dilingkungan tersebut! Unika adalah kampus yang wellcome,tidak membedakan suku,agama,juga latar belakang. Entah kita datang dari latar belakang yang bagaimana,asal kita punya niat untuk belajar kita pasti diterima juga dihargai
8. Unika memiliki Campus Ministry
Alangkah bahagianya jika ada orang yang mampu mendengarkan keluh kesah kita,bahkan membantu kita saat kita terpuruk oleh karena masalah atau situasi lainnya. Anda merindukan itu silahkan bergabung bersama kami Di Unika St.Thomas,disana anda akan bertemu dengan Rm.Emmanuel Sony Wibisono,O.Carm.
Syarat Pendaftaran online (www.ust.ac.id):Â
1. WNI/WNA yang memperoleh izin belajar dari kementerian pendidikan dan kebudayaan RI
2. LUlus SMA/SMK sederajat
3. Mengisi formulir pendaftaran
4. Membayar biaya pendaftaran 350.000
Jadi,jangan buru-buru ya memilih kampusnya. Jangan sampai salah pilih kampus apalagi salah jurusan,ribet urusannya !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H