Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Rakyat: Timun Mas

10 Januari 2021   14:35 Diperbarui: 10 Januari 2021   14:45 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak saya menggeluti profesi sebagai guru saya suka dengan cerita rakyat ataupun dongeng. Pertama kali ketika saya mengajar ditaman kanak-kanak milik kongregasi saya harus menyiapkan 3 dongeng setiap minggunya. Pada saat itu kepala sekolah tidak mengijinkan saya mendongeng sambil melihat buku. Mendongeng sambil membaca buku sama halnya membaca buku dan itu tidak menarik untuk anak-anak. Tapi saya dianjurkan mendongeng dengan menggunakan boneka tangan.

Setelah saya mengajar di SD saya juga masih menemukan hal yang sama. Ada hari yang ditentukan khusus untuk memperdengarkan cerita rakyat. Biasanya hal itu dilakukan setiap hari sabtu setelah selesai ibadat bersama. Maka ketika saya mendapat giliran untuk bercerita dihadapan anak-anak saya tidak canggung lagi. Karena sejak awal menjadi guru hal ini sudah saya latih. Adapun judul cerita rakyat yang sering saya sampaikan kepada anak-anak adalah Timun Mas,Maling Kundang,legenda danau toba.

Eh,sebelum ketopik kita bahas dulu,apa sih manfaat cerita rakyat bagi anak-anak ? Cerita rakyat bukanlah sekedar cerita yang sifatnya menghibur anak-anak. Tetapi cerita rakyat perlu diakrabkan kepada anak untuk memberikan kesempatan memahami,menikmati,hingga akhirnya nanti anak-anak dapat melihat nilai-nilai luhur yang ada didalamnya. Cerita rakyat juga membantu anak-anak untuk menghargai dan mencintai budaya serta watak yang sesuai dengan tuntunan karakter masyarakat tempat ia tinggal.Karena cerita rakyat itu merupakan cerminan terkait pengenalan budaya dan etnis tertentu.

Baiklah, pada kesempatan ini saya lebih tertarik mengulas cerita rakyat yang berasal dari Jawa Tengah ini yaitu "Timun Mas". Timun mas ini adalah kisah seorang perempuan cantik yang pada usia mudanya mampu melawan raksasa jahat. Menarik bukan ? 

Timun mas ini berawal dari kerinduan seorang janda untuk memiliki anak. Setiap harinya janda itu berdoa kepada Tuhan berharap keajaiban terjadi padanya. Akan tetapi penantian itu hanyalah sebuah penantian. Akhirya janda itu memutuskan untuk meminta  bantuan kepada raksasa.Dan raksasa itu mengabulkan permintaan janda tua itu.

Raksasa memberikan timun yang berwarna kuning kepada janda tua itu dengan pesan ketika timun itu diletakkan dibawah cahaya senter selama 7 hari akan ada bayi. Dengan syarat apabila bayi itu perempuan  janda itu harus menyerahkannya kepada raksasa untuk dimakan. Janda itupun menyanggupi permintaan raksasa tersebut.

Ternyata apa yang dikatakan oleh raksasa itu menjadi kenyataan. Setelah tujuh hari timun itu memperlihatkan sosok bayi perempuan. Karena bayi itu berasal dari mentiun yang berwarna kuning maka ibunya menamai anak kecil itu " Timun Mas". Suatu hari raksasa jahat itu datang mengunjungi perempuan tua itu hendak menyantap timun mas. Mlihat kedatangan siraksasa,kebahagiaan janda tua itu mulai redup karena sibuah hatinya akan ia serahkan kepada raksasa sesuai dengan janji yang telah disepakati.Akan tetapi janda tua itu tidak berhenti sampai disitu saja,ia mencari berbagai alasan supaya timun mas selamat dari incaran raksasa jahat tersebut.

Suatu hari, janda tua itu pergi menemui seorang pertapa dan menyampaikan masalah yang sedang dialami oleh anaknya.Mendengar cerita janda tua itu,pertapa itupun membantunya dengan memberikan 4 bungkusan yang berisi jarum,biji mentimun,terasi,dan garam. Pertapa itu berpesan ketika raksasa mengejar timun mas sebarkanlah isi bungkusan itu kearah raksasa. Janda tua itu pulang dengan membawa bngkusan itu dan setibanya dirumah ia menyerahkan bungkusan iu kepada timun mas dan menyampaikan pesan dari pertapa.

Tidak lama kemudian raksasa jahat itu datang untuk menagih janji janda tua tersebut. Timun mas sudah besar dan menjadi gadis yang cantik jelita.Melihat  keadaan timun mas yang sudah besar raksasa hendak menangkap dan memakannya. Ketika raksasa hendak menangkapnya maka timun maspun lari sekencang-kencangnya dan ia dikejar oleh raksasa tersebut. Ketika timun mas sudah lelah ia membuka bungkusan yang pertama yaitu biji timun dan menaburkan nya kearah raksasa tersebut. Seketika itu juga pohon-pohon timun tumbuh lebat danmeliliti raksasa,akan tetapi raksasa tetap bisa menerobosnya. Untuk yng kedua kalinya timun mas membuka bungkusan yang kedua yaitu jarum,seketika itu juga jarum-jarum itu berubah menjadi pohon bambu,toh raksasa berhasil menerobosnya dan mengejar timun mas. Untuk yang ketiga kalinya timun mas membuka bungkusan yang ketiga yaitu garam,seketika itu berubahlah suasana menjadi lautan dan raksasa tercebur kedalamnya,toh raksasa bisa melewatinya dan raksasa semakin marah dan mengejar timun mas. Akhirnya timun mas sudah kelelahan dan membuka bungkusan yang keempat yaitu terasi dan menaburkannya kearah raksasa,seketika itu berubahlah situasi itu menjadi lautan lumpur yang mendidih. Raksasa tercebur kedalamnya dan mati.Akhirnya timun mas selamat dari raksasa jahat. Ceritanya selesai..

Nah,apa yang mau disampaikan daricerita tersebut!. Cerita rakyat asal Jawa Tengah ini mau mengatakan bahwa setiap niat jahat yang kita lakukan bisa mendatangkan celaka bagi diri sendiri atau lebih sering dikatakan dengan istilah senjata makan tuan.Ketika hendak membrikan bantuan kepada sesama berilah dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan. Selain itu,setiap usaha yang kita lakukan dengan tulus tak akan pernah sia-sia. Saya yakin,bahwa kegagalan mungkin akan terjadi,tetapi dengan kegagalan itu kita akan semakin kuat dan bijaksana dalam menghadapi aneka tantangan.Kuncinya adalah rasa percaya diri.

Salam..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun