Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Secret Zoo": Binatang Jadi-jadian di Dongsan-Park

8 Januari 2021   10:38 Diperbarui: 8 Januari 2021   10:43 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal Februari 2020 Sebelum pandemi covid-19 berkeliaran di kota Medan,teman-teman dikampus sering mengajak saya untuk nonton bareng (Nobar) dilayar laptop pada saat jam istirahat atau pada saat-saat sebelum diskusi. Tempat nobarnya sudah ditentukan oleh mereka misalnya lantai 3 perpustakaan,di kantin atau di kos teman. Sayangnya saya bukan tipe orang yang suka menonton. Hehehe

Meski demikian,suatu waktu saya diajak oleh teman yang sedang berulang tahun untuk menonton drama korea atau yang sering disebut dengan drakor. Saya enggan untuk menolaknya akhirnya saya ikut. Saya ikut menonton tapi pada saat itu saya tidak tau apa yang saya tonton. Hanya badanku saja yang hadir ditempat itu,pikiranku entah kemana. Teman-teman pada tertawa saat menonton,kok akunya slowres. Keadaanku yang seperti itu kelihatan aneh untuk teman-teman sehingga mereka mulai memprediksi apa yang sedang saya pikirkan.

Hari berikutnya, teman-teman ngerumpi lagi di sebuah pondok sekitar kampus. Saya sudah tau bahwa mereka disana pasti menonton drakor (drama korea) tapi saya tidak tertarik untuk ikut nimbrung dalam hal itu. Maklumlah saya kan orang kampung,saya hanya suka menonton konser atau cara memasak di youtube.

Suatu hari saya berangkat kekampus lebih cepat dari sebelumnya. Saya duduk di perpustakaan sambil membaca buku. Ntah kenapa tiba-tiba saja saya penasaran dengan film yang berjudul " Secret Zoo" yaitu film yang sering ditonton oleh teman-temanku. Dihantui rasa penasaran,akhirnya saya putuskan untuk mencaritau asal asul film tersebut. Untuk pertama kalinya saya tidak menonton film tersebut tapi membaca sinopsisnya dari berbagai link media. Hmm,begitu toh ceritanya. Ceritanya yang unik membuatku penasaran untuk segera menontonnya. Durasinya singkat kok hanya 1 jam 58 menit.

Kesan pertama saya saat menonton film korea yang berjudul " Secret Zoo" adalah film korea memang mantap betul bukan saja hanya menghibur tapi juga menyisipkan pesan-pesan moral. Yang kedua itu film korea itu identik dengan dunia bisnis. Dan yang tidak kalah menarik dari film-film korea adalah selalu memperlihatkan daya juang yang tinggi,meski bangkrut sekalipun tapi selalu adacara untuk memulai lagi.

Mari kita lihat kira-kira pesan apa  yang disampaikan oleh film " Secret Zoo" kepada saya atau kepada kita

Film Secret zoo adalah film keluarga yang dirilis pada tanggal 5 Februari di Indonesia. Film ini menceritakan tentang kisah seorang jaksa sementara yang berhasil menghidupkan kembali  Dongsan Park yang bangrut.Film ini juga sekaligus menjadi cerminan bagi saya mungkin juga bagi para penggemarnya tentang kesiapan mental dalam memulai sesuatu yang berhubungan dengan popularitas setiap orang. Selain itu diperlihatkan juga tingkah manusia yang berperan sebagai binatang.

Film Scret Zoo ini diperankan oleh Ahn Jae-Hong sebagai Kang Tae-Soo, Kang So-Ra sebagai Han So-Won, Park Young-Gyu, sebagai Director Seo, Kim Sung-Oh sebagai Kim Gun-Wook, Jeon Yeo-Bin sebagai Kim Hae-Kyung Park Hyuk-Kwon sebagai CEO Hwang, Seo Hyun-Woo sebagai Secretary Oh , dan Jang Seung-Jo sebagai Sung-Min. Hmmm,saya pikir kalian juga tau itu. Tapi tidak apa-apa sekedar mengingatkan.

Jalan ceritanya begini nih : seorang jaksa sementara yang bernama  Kang Tae-Soo ditugaskan menjadi direktur disebuah kebun binatang yang bernama" Dongsan-Park"  yang hampir bangkrut.  Jadi,syarat untuk menjadi jaksa tetap Kang Tae Soo harus menghidupkan kembali kebun binatang tersebut. Mau tau apa yang dilakukan Kang Tae-Soo terhadap kebun binatang tersebut?

Nah, jadi usaha Kang Tae Soo yang pertama adalah menjadikan dirinya beserta kawan-kawan menjadi binatang jadi-jadian dikandang binatang yang kosong itu. Eh, pura-pura jadi binatang. Jadi, mereka menggunakan kostum binatang dan mempertunjukkan tingkah-tingkah unik di kebun binatang tersebut. Kemudian cerita unik tentang binatang-binatang jadi-jadian itu viral di medsos dan  itu menjadi langkah pertama "Dangson Park" untuk menarik perhatian pengunjung. Masak sih, kebun binatang yang baru saja kosong, kok tiba-tiba ada penghuninya ? Kira-kira begitulah ceritanya. Sampai disini aja ya ceritanya, nanti kepanjangan artikelnya.

Banyak pesan yang tersirat dalam fil ini tergantung kepada penontonnya. Untuk saya sendiri keputusan Kang Tae Soo untuk menjadi binatang jadi-jadian adalah sesuatu yang luar biasa. Idenya yang cemerlang bukan hanya menyelamatkan jabatannya tapi juga untuk memulihkan keadaan " Dangson-Park".Ketika kita mengalami kesulitan jangan panik. Duduk tenang dan pikirkan baik-baik seraya mempertimbangkan keputusan-keputusan yang di ambil. Ingatlah bahwa " Dimana ada kemauan disitu ada jalan"

Pesan berikutnya adalah " Siap menanggung resiko dari setiap tindakan". Kang Tae Soo rela menjadi binatang dan harus bertingkah seperti binatang ini pertanda bahwa resiko dari keputusan Kang Tae Soo untuk mendapakan jabatan tetapnya ia harus rela mengenakan nama binatang.

Pesan berikutnya ialah mengajak saya untuk "menjadi manusia seutuhnya,bukan manusia yang berperilaku binatang"

Dan yang terakhir adalah saya diajak untuk mencintai,menyayangi  mahluk hidup lainnya yang ada di sekitar saya.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun