Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melangkah Dalam Harapan (Refleksi Akhir Tahun)

31 Desember 2020   13:56 Diperbarui: 31 Desember 2020   14:12 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu tahun kini akan berakhir. Menit-menit tersisa dari hari yang ke-365 tahun ini sedang berlalu,sebagaimana nyala dian yang sudah mulai padam. Beberapa saat lagi setiap kita akan menambahkan kedalam kalender kehidupan kita satu tahun yang sudah dilewati. Kita telah menempuh satu perjalanan panjang yang penuh lika-liku kehidupan. Tetapi bila kita memandang ke depan,masa hidup kita toh berkurang. Hmmm. Setiap Tahun baru sesungguhnya kita beranjak semakin dekat menyongsong akhirat.

Sekarang kita berada pada batas antara tahun 2020 dan tahun 2021. Pada tengah malam nanti,tahun ini akan digolongkan menjadi masa silam dan tidak akan pernah kembali lagi. Ditengah malam ini juga ,kita akan memulai tahun yang baru. Tahun yang masih kosong dan utuh. Satu buku setebal 365 lembar telah dibuka dihadapan kita,dan esok kita akan mulai mengoretnya. Apakah kita akan memulainya dengan tinta emas atau tinta arang,diberikan kebebasan kepada kita masing-masing. Hehehe

Apakah ada rasa cemas membuka lembaran baru? Semoga tidak. Meski akhir tahun ini mengajak kita untuk bermenung tentang perjalanan hidup tapi tetaplah optimis. Setiap hari punya kebaikan dan kebaikannya masing-masing. Kita hanya bisa menutupi kegagalan yang terjadi di masa lampau dengan usaha dan kerja keras. Ingat,kita boleh jatuh berulang kali tapi jangan sampai lupa untuk bangun atau bangkit kembali . Nah,ketika kita berdiri dibatas ini ,dan kita menoleh sejenak kebelakang mungkin agak berat untuk membuka lembaran yang baru. Pengalaman satu tahun yang lalu,tahun yang penuh perjuangan karena pandemi membuat kita tersentak dan tidak bisa cepat untuk move on.

Kadang-kadang kita masih merenungkan atau tinggal pada sisi gelap yang menghampiri kita satu tahun yang akan segera berlalu. Mungkin kehilangan sanak saudara,perusahaan bangkrut,bisnis mandeg,relasi retak,dan keadaan yang tidak selalu harmonis. Jika demikian adanya, Serasa kabut tebal telah menyelimuti hidup kita. Tapi jangan lupa,sisi gelap juga bermakna lho..!

Saat ini kita juga perlu bertanya,bagaimana dengan perjalanan hidup pribadi kita setiap hari? Apakah kita sudah mengisinya dengan niat baik atau justru sebaliknya membiarkan waktu berlalu begitu saja. Hari-hari hidup kita merupakan pekan kesibukan,bulan-bulan kegiatan menjadi kesibukan tahunan. Langkah-langkah kecil menjadi perjalanan dan cerita kehidupan,dan aneka peristiwa menjadi sejarah hidup,perjumpaan-perjumpaan dengan siapa saja menjadi momen yang membahagiakan sekaligus menyakitkan apa bila ditinggal pergi. Hehehehe

Jadi sisi gelap juga mengantar kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh,tidak mudah menyerah. Karena guru yang paling bijaksana ketika kita mampu belajar dari kegagalan . Dan bagaimanapun juga sisi gelap selalu dibarengi dengan sisi terang. Adabanyak sisi terang yang kita temukan dalam perjalanan hidup berupa anugerah dan berkat yang pantaskita syukuri seperti keberhasilan dalam pekerjaan,relasi yang harmonis dalam keluarga,dan kebaikan-kebaikan yang kita terima dari banyak orang.

Memang tak bisa dipungkiri bahwa kita juga mengalami padang gurun yang tandus,seperti rasa terkungkung karena dikekang oleh berbagai permasalahan yang tak kunjung selesai,sakit penyakit yang tak kunjung sembuh,relasi yang hancur,atau kerugian yang dialami. Apakah hal ini tidak bermakna juga dalam kehidupan ? Jawabannya ada disini nih..

Menurut Winston bahwa suatu cahaya menjadi indah justru karena memiliki bayangan. Demikian jugalah hidup kita. Hidup akan menjadi lebih matang,lebih kaya,lebih kreatif dan penuh arti justru karena menerobos bayangan-bayangan gelap. Saat kita mampu melaluinya saat itulah kita berhasil menghidupkan kembali sumbu yang mulai redup menjadi terang kembali.

Nah,tahun 2021 belum kita hidupi dan kita belum tau akan seperti apa cerita hidup didalmnya. Dalam situasi ini hanya harapan dan ketabahan yang dapat membantu. Kiranya tahun baru memberi kita semangat dan kekuatan untuk memulai lagi secara baru. Mari kita percayakan celah-celah kehiduan kita yang gelap dan penuh rahasia kedalam tangan Tuhan.

Satu harapanku untuk kita semua yakni: semoga dalam susah dan senang snyum kerahiman Allah senantiasa menuntunmu.

Tetaplah melangkah dalam harapan..

Tuhan Memberkati

Selamat tahun baru 2021..

salam dan doaku..

Sr. Gaudensia.Habeahan,OSF

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun