Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dalam Suasana Libur, Virus Corona Tetap Lembur, Waspadalah!

29 Desember 2020   22:51 Diperbarui: 29 Desember 2020   23:10 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merayakan tahun baru bersama keluarga adalah moment yang dinanti-nanti. Dan momen tahun baru adalah saat yang dinanti-nanti oleh anak rantau dimana pada saat itu akan terjadi pertemuan yang menggembirakan baik bersama keluarga maupun kenalan dan sahabat. 

Bahkan acara pernikahan banyak digelar menjelang akhir tahun. Lantas bagaiman dengan tahun ini,dalam situasi pandemi apakah moment perjumpaan yang menggembirakan itu dapat dirayakan kembali ?

Ternyata situasi pandemi tidak menjadi penghalang bagi banyak orang untuk merayakan pesta dan rekreasi (holiday). Buktinya bahwa setelah Hari Raya Natal banyak orang yang melangsungkan acara pernikahan dan pesta adat lainnya. Bukan hanya itu loket-loket bus pun dipenuhi oleh lautan manusia. 

Disana saya bisa menyaksikan sendiri bahwa virus corona serasa tidak ada lagi. Mengapa ? Karena tidak ada lagi jarak diantara mereka selain itu banyak juga orang-orang yang tidak mengenakan masker. 

Tapi apa boleh buat, sebagian dari mereka mungkin sudah lupa untuk memakai masker atau sudah mulai gerah dengan masker. Atau barangkali sudah pasrah. Nggak mungkin lah..!

Melihat situasi ini,saya punya kekhawatiran tersendiri terhadap kedua orang tua saya yang tinggal di kampung. Mereka pasti diundang ke pesta dan mereka pergi ke pesta tersebut. Yang saya khawatirkan adalah bahwa di usianya yang sudah tua daya tahan tubuhnya sudah berkurang. 

Selain itu mereka akan banyak bertemu dengan orang-orang yang baru datang dari kota. Intinya saya takut virus c datang mengunjungi mereka. Akhirnya saya diskusi dengan abang saya dan kami sepakat untuk meminta mereka datang ke kota merayakan tahun baru. Rencana itu segera saya sampaikan kepada kedua orang tua saya dan saya meminta supaya sesegera mugkin mereka datang ke kota.

Permintaan saya itupun dikabulkan oleh ayah dan ibu. Dan mereka telah sepakat akan tiba di kota Medan hari ini juga.  Mendengar rencana itu sayapun berjanji untuk menjemput mereka di loket mobil yang mereka tumpangi dan akan mengantar mereka ke rumah abang saya.

Akhirnya tadi sore saya pergi menjemput mereka diloket mobil yang mereka tumpangi.  Ketika saya tiba diloket,saya melihat bahwa mereka berada diantara kerumunan orang banyak. Melihat situasi itu saya ragu untuk menjumpai mereka ditengah kerumunan itu. Akhirnya saya menelpon ayah saya supaya mereka keluar dari kerumunan itu. 

Setelah kami bertemu yang pertama kali saya lakukan adalah memberi mereka masker yang baru dan hand sanitizer. Setelah itu kami berangkat menuju rumah abang saya. Dalam perjalanan ayah saya berkisah bahwa ia sebenarnya takut datang ke kota karena menurutnya di kota banyak corona berkeliaran. 

Sementara Ibu saya senang datang ke kota merayakan tahun baru karena tak banyak orang yang akan mengunjunginya. Menurut ibu saya justru merayakan tahun baru dikampung lebih berbahaya karena orang silih berganti datang ke kampung itu. 

Kita tidak tau mereka itu dari mana saja,jangan-jangan orang rantau yang datang ke kampung justru membawa virus,itu menurut ibu saya. Kalau menurut saya virus itu mungkin ada dimana-mana. Hehehe

Apa yang mau saya katakan lewat pengalaman singkat ini. Setiap kita pasti merindukan tanggal merah atau hari libur. Dan sudah pasti setiap kita ingin mengisi hari libur tersebut dengan berbagai momen yang menarik,baik bersama keluarga,sahabat dan kenalan. Kalau bisa jangan sampai hari libur tersebut berlalu begitu saja.Masalahnya,kita libur dalam situasi pandemi. Apa yang perlu kita lakukan?

Nah,liburan dimasa pandemi saat ini tentu tidak salah asal tetap mengikuti protokol kesehatan. Karena apapun ceritanya dimasa libur ini virus Corona tetap saja lembur. 

Untuk itu setiap dari kita diharapkan untuk tetap waspada. Tetap menjalankan yang namanya 3M (Mencuci tangan,Memakai masker dan Menjaga jarak). 

Mari kita saling menjaga dan menghargai sesama. " Maskerku menyelamatkanmu dan maskermu menyelamatkan aku". Jangan sampai hiruk pikuk suasana libur ini  membuat kita lupa akan hal-hal yang sangat penting dan berguna dalam hidup kita. 

Dan yang tidak kalah penting nih, kalau anda batuk atau bersin jangan sembarang ya. Tutuplah dengan siku tangan atau saputangan atau tissue. Yang penting tidak mengganggu kenyamanan orang lain.

Selama pandemi,masker menjadi kebutuhan pokok kita. Oleh karena itu ,Ketika hendak bepergian pastikan diri anda sudah memakai masker,dan jangan lupa untuk mencuci tangan ya..

 Satu lagi jaga jarak dan hindarilah keramaian.. 

Happy holiday...

Tetap waspada ya..!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun