Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbagi Kebahagiaan lewat Kado Natal

16 Desember 2020   13:40 Diperbarui: 16 Desember 2020   13:49 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Desember adalah bulan yang dinanti-nantikan oleh banyak orang termasuk saya sendiri. Mengapa ? Karena bulan Desember  memiliki dua momet yang sangat penting  selain itu juga bulan Desember memiliki ke khasan tersendiri. Kekhasan tersebut telah menjadi budaya bagi kita. Misalnya untuk merayakan natal kita butuhkan biaya yang lumayan banyak untuk memenuhi aneka kebutuhan,misalnya  pernak-pernik yang berhubungan dengan natal,melengkapi  kebutuhan untuk mudik,Juga kita bisa lihat hal yang berbeda dalam tata ibadat berbeda dari yang sebelumnya,bahkan baju yang kita kenakan pun harus serba baru dan lain sebagainya.

Yang paling menarik lagi,tanda-tanda Natal itu sudah bisa saya lihat di mall-mall di akhir bulan November. Pusat perbelanjaan selalu lebih bersemangat dalam menyambut suatu momen perayaan , terlebih lagi perayaan keagamaan yang  sudah pasti akan  dirayakan oleh banyak orang. Pohon Natal dengan segala pernak-perniknya, aksesoris Natal, boneka Natal, baju dan kado-kado Natal di pajang dan dipamerkan di dalam mall yang sengaja dihias dengan indah dan gemerlap. Siapa tidak tergiur untuk menikmati tontonan ini ? Tapi jangan lupa yang paling penting ialah mempersiapkan hati.

Dua hari yang lalu saya dan teman-teman pergi ke salah satu mall di kota Medan untuk membeli kado natal. Kado natal yang kami beli hendak kami berikan kepada saudari yang secara khusus kami doakan selama masa advent ini dan kado itu akan diserahkan pada malam natal seusai misa. Selain dari pada itu kami juga membelikan kado natal untuk orang-orang yang telah mendukung kami selama masa pandemi ini. Nah,setelah selesai belanja kami pulang kerumah dan mulai membuat parcel-parcel kecil untuk dikirimkan. 

Saya yakin jika dilihat dari segi materinya kado itu tidak sebanding dengan pemberian atau pengorbanan mereka terhadap kami. Akan tetapi kado kecil yang sederhana itu dibalut dengan ketulusan sehingga menjadi suatu hadiah yang mendatangkan kebahagiaan. Tapi sayang parcel-parcel ini ditujukan kepada orang-orang yang berada diluar kota. Dimasa pandemi ini sangat tidak mungkin jika parcel tersebut diantar langsung ketempat sekaligus bersilaturahmi. Upss...jangan cemas !!! JNE menjadi solusinya. JNE siap mengantarkan paket sampai ketempat tujuan.

Besok paginya,saya dan seorang saudari pergi mengantar beberapa paket ke JNE yang berlalamat di Jl.Setia Budi- Medan. Setibanya disana seorang petugas dengan ramah menyapa kami," Selamat pagi suster,ada yang bisa kami bantu?". Saya pun membalas sapaan itu dengan senyum," Tentu saja ,saya mau minta tolong untuk mengirimkan paket-paket saya ini ". Dengan senyum gadis cantik itu segera mengangkat paket saya itu,menimbangnya dan diberi label. Setelah semuanya selesai saya bertanya berapa biaya yang harus saya kirim. Dia tersenyum dan ia berkata" Suster beruntung paket suster akan dikirimkan tanpa biaya". Loh,ko bisa mba ? Katanya pada saat itu ada promo apabila paket yang dikirim kurang dari 3 kg.Dan paketnya akan tiba ditempat tujuan 2-3 hari kedepan. Mendengar penjelasan si gadis cantik itu ucapan terimakasih spontan keluar dari mulutku.  OMG senangnya,terimakasih banyak JNE. Ini juga menjadi kado natal bagi kami,kado yang mendatangkan kebahagiaan karena uang saku tetap utuh,hehehe.

Sepulang dari tempat pengiriman barang (JNE) kami sepakat  untuk membelikan  kue untuk mereka yang kerja dikantor itu. Hanya beberapa menit saja kami kembali lagi ketempat itu untuk menyerahkan kue itu. Saya senang karena mereka menerima pemberian kami itu dengan senang juga. Pada saat itu saya berpikir bahwa Keberuntungan dibagi-bagi kepada mereka yang telah menguntungkan saya adalah rejeki. Setelah itu kami pulang kerumah.

Dan siang ini saya mendapatkan pesan singkat dari orang-orang yang sudah menerima parcel kami. Pesannya bernada terimakasih karena kado natalnya sudah tiba dengan selamat. 

Berbagi kebahagiaan tidak selalu berbau materi atau pemberian lain yang terlihat secara fisik. Kebahagian itu bisa saja kita rasakan lewat sapaan,pelayanan, dan tutur kita. Sama halnya ketika petugas JNE melayani kami dengan ramah,dan dengan ringan tangan membantu kami untuk mengirimkan paket-paket kami kepada teman-teman yang berada di luar kota. Sekali lagi terimakasih Untuk JNE yang sudah mempermudah kami dalam proses pengiriman paket. JNE selalu dihati.

Semoga kita menjadi pribadi-pribadi yang mampu menebarkan kebahagiaan kepada sesama lewat cara kita masing-masing. Entah itu melalui perjumpaan dan pelayanan kita baik di tempat kerja maupun di tempat umum.

Salam..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun