Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kira-kira Penting Nggak Sih Fast Response?

15 Desember 2020   22:38 Diperbarui: 18 Desember 2020   16:13 2322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh antonbe dari Pixabay

Suatu hari saya hendak mengabari sorang teman seperti biasanya saya lakukan ketika ada momen penting atau hal-hal yang perlu ditanyakan. Saya mengirim pesan lewat wa kepadanya dan saya sangat berharap pada saat yang sama ia akan membalas pesan saya.

Ternyata apa yang saya harapkan tidak terjadi. Beberapa kali saya cek pesan yang saya kirimkan belum juga centang biru. Harapan saya pun pupus akhirnya saya minta bantuan kepada teman yang lain.

Keesokan harinya saya mendapatkan pesan darinya yang berisi permintaan maaf diikuti emot yang menangis,tak bisa cepat balas karena alasan sibuk. Untuk saya tidak apa-apa alasan yang demikian karena memang kita punya kesibukan masing-masing. 

Beberapa hari kemudian sahabat saya itu mengirimkan sebuah pesan kepada saya yang isinya minta tolong agar dibelikan beberapa kebutuhan yang sangat ia butuhkan pada saat itu,kita katakanlah kebutuhannya itu A,B,DAN C.

Dengan segera saya tanggapi permintaan itu dan saya berjanji dalam waktu yang dekat saya akan kirimkan. Saat itu saya berpikir yang namanya kebutuhan apalagi sifatnya mendesak tak perlu ditunda-tunda. Dalam waktu beberapa hari permintaan itu saya selesaikan.

Dilain kesempatan,saya  mengirimkan pesan kepadanya. Isi dari pesan saya itu menyangkut tugas perkuliahan. Akan tetapi saya menemukan hal yang sama bahwa pesan saya tak kunjung dibaca dan dibalas. Padahal online, selalu upload stori wa, kok pesan saya tidak dibaca ya?

Saya jengkel dengan sikapnya yang demikian. Pada saaat itu juga saya putuskan untuk tidak pernah mengiriminya pesan. Karena bagi saya dia adalah seorang yang slowres..

Dari pengalaman saya ini saya berefleksi ,bagaimana cara dan sikap saya menanggapi setiap pribadi yang datang kepada saya entah itu bertanya,minta tolong  dan lain sebagainya.

Setiap orang berhak menentukan dirinya apakah tergolong kategori slowres atau fastres. Pertanyaannya, apakah ada yang salah jika seseorang tergolong kategori slow respon atau fast respon? Saya mengatakan " Tidak". Karena masing-masing punya sisi baik dan sisi buruknya.

Yuk,kita lihat ada apa dengan slow respon dan fast respon. 

Balasnya lama, nanti dicurigai

Balasnya cepat dikira gabut

Ngga ko,ngga begitu..

Perlu kita ketahui bahwa tipe orang yang slow respon bukan berarti tidak menghargai atau tidak peduli. Tetapi ada urgensi yang lebih penting entah urusan kantor,keluarga,sahabat dan lain sebagainya.

Jadi,bukan melulu soal chat kamu yang harus dibalas atau tidak. Yakinlah, setelah urgensi itu selesai pasti dia akan mengabarimu,dia akan menjelaskan secara terbuka tanpa ada yang ditutupi.

Sedangkan tipe orang yang fast respon seperti saya akan sesegera mungkin memberi respon terhadap permintaan,tapi ingat bukan setiap detik ya. Karena kita semua punya aktivitas masing-masing jadi tidak melulu balas chat atau memenuhi permintaan yang datang. 

Kira-kira ada tidak dampak dari slow respon atau fast respon? Menurut pengalaman saya kedua hal ini membawa dampak tersendiri dan itu akan terlihat dalam keseharian saya.

Misalnya,ketika saya menjadi pribadi yang fast respon (cepat tanggap) akan disukai banyak orang,jarang melewatkan kesempatan yang ada,dan terkesan lebih menghargai.

Bukan hanya itu orang lain tidak enggan mendekati saya,dan dengan itu saya merasa bahwa peluang untuk sukses  lebih besar. Apa hubungan fast respon dengan sukses ? Ketika saya cepat tanggap dengan informasi-informasi yang ada maka saya akan segera mencari pintu masuk menuju kesuksesan itu melalui orang-orang yang ada disekitar saya.

Sementara ketika saya slowres saya hanya merasa nyaman dengan diriku,tidak terganggu oleh orang lain. Asyik dengan pekerjaanku dan fokus pada apa yangada dihadapanku. Tanpa saya sadari sikap saya yang demikian sering membuat orang lain jengkel.

Jengkel karena sering mengabaikan pesan mereka atau just read, tidak tertutup kemungkinan bahwa sikap demikian membuat saya ketinggalan banyak informasi. Dan tidak heran lagi bahwa hal yang sama akan terjadi kepada saya,ketika saya mengirimkan pesan kepada orang lain maka saya akan dikacangi.Hehehe. 

Jadi menurut saya menjadi pribadi fast respon itu sesuatu yang penting ! Fast respon merupakan satu cara untuk menghargai setiap orang yang datang kepada kita.

So,memberi kabar kepada seseorang itu sangat penting dan harus. Sesibuk apapun aktivitasmu berkabarlah kepada keluarga,sahabat,pasanganmu.

Karena komunikasi yang baik merupakan cara untuk memelihara dan mempertahankan relasi yang baik.

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun