Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Carilah Mutiara, Jangan Cangkang Kerang

9 Desember 2020   10:46 Diperbarui: 9 Desember 2020   10:51 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang menyelam demi mendapatkan mutiara

Tidak pernah akan puas jika membawa cangkang kerang

Demikian juga seharusnya kita pencinta kebajikan

Tidak akan puas denag kehormatan dan reputasi

Semakin banyak kebajikan yang dipamerkan

Semakin besar keinginan agar kebajikan itu terlihat dan dielu-elukan

Akan tetapi kebajikan yang dihidupi ,akan semakin sedikit ditunjukkan

Akhirnya kebajikan itu semakin nyata dan benar

Kebajikan sejati dan daya tarik pribadi, Tidak berakar pada kebanggaan

Tidak mengandalkan diri sendiri Dan tidak ditopang oleh  kebohongan atau janji palsu

Karena demikian ,hidup yang dijalani hanyalah untuk pamer

Akibatnya hidup akan terlihat mekar dan cemerlang namun cepat mengering

Terlihat memiliki kebajikan mungkin tidak apa-apa

Bagi mereka yang tidak mencarinya,yang menerimanya dengan acuh tak acuh

Bahkan bagi mereka yang menganggap  cangkang kerang dann mutiara sama saja

Namun,hal ini bisa berbahaya dan menyakitkan 

Bagi mereka yang terlalu melekat dan bergembira atasnya

Kita semua adalah pencinta kebajikan...

Kepada kita telah dianugerahkan akal budi 

Hendaknya kita menjadi pribadi yang bijaksana ,terpelajar dan murah hati

Sehingga karunia-Nya mekar dalam hidup kita

Dan terpantul melalui sikap rendah hati yang sejati dan kesederhanaan

Salam..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun