Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duka yang Rumit

26 November 2020   23:24 Diperbarui: 26 November 2020   23:37 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duka adalah pengalaman yang tak bisa dihindari

Kerap akan terjadi dan dialami setiap orang

Berduka atas kematian orang yang dicintai bukanlah hal yang mudah 

Dan mungkin hanya segelintir orang yang  berhasil mengatasinya 

Dan bersatu kembali ke dalam kehidupan 

Namun, ada kalanya kesedihan ini tak kunjung reda 

Hingga akhirnya  terjebak dalam kehidupan yang  runyam dan gelap

Ketahuilah,bahwa itu adalah duka yang rumit

Mereka yang cenderung mengalami duka yang rumit 

Adalah mereka yang merasa kehilangan orang-orang yang dicintai secara tiba-tiba dan tidak terduga

Hal ini dianggap sebagai Kematian yang kejam dan dianggap tidak masuk akal. 

Kehilangan orang yang dicintai membuatnya  kehilangan iman kepada Tuhan

Sadar atau tidak sadar menunjuk Tuhan sebagai pelakunya "Tuhan melakukan ini padaku." 

Tersirat kata marah kepada Tuhan dalam isak tangis 

 Tuhan memilih mereka untuk dihukum dan membiarkan segala sesuatunya terjadi 

 Dan seolah membiarkannya berjalan sendiri

Ketahuilah saudara,,,

Tuhan tidak menyebabkan kemalangan kita

Tuhan tidak membiarkan kita tenggelam dalam dunia yang gelap 

Kematian adalah konsekuensi yang tak terhindarkan dari keberadaan kita sebagai manusia dan makhluk fana

Hal-hal menyakitkan yang menimpa kita bukanlah hukuman atas kelakuan buruk kita, 

Juga bukan bagian dari hukuman yang di rancang oleh Tuhan untuk kita

Kematian adalah awal untuk menuju hidup yang baru

Hidup yang kekal bersama Bapa di surga

Ibarat tanaman tua yang menghasilkan tunas baru.

#RIP Fr Nikodemus,CMM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun