November yang dingin...
Musim hujan dibulan ini mengguyur hari-hariku
Kadang kabut tebal menyelimuti
Kadang mentari enggan untuk tersenyum
Bau lumpur dan tunas-tunas baruÂ
Diterbangkan oleh angin yang dingin
Dinginnya menusuk dan menembus kulit tubuh
Dingin sekali sampai aku menggigil
Tuhan aku berterima kasih kepadamu
Karena detak jantungku masih berdenyut
Dan nafasku masih boleh berhembus
Saat ini aku merindukan mama
Pada setiap tatapannya yang teduh Dan pelukannya yang hangat
Atau saat mama marah,ketika saya tidak mengikuti nasehatnya
Aku tau walau semarah apapun mama
Ia akan selalu membuatkan kopi
Atau saat pulang kerumah mama akan selalu bertanya " Sudah makan ?"
Cinta mama lebih besar dari pada kemarahannya
Kadang aku terdiam dan menatap mama
Karena membantah perkataan mama
Akan menambah panjang litani kemarahannya
Saat aku diam,saat itu juga kemarahan mama hilang perlahan
Dan itu kesempatan yang baik untuk berkata " I love you mama"
Saat itu juga mama akan tersenyum dan memelukkuÂ
Sejenak aku memalingkan pandangan keluar
Diluar, hujan semakin deras...
Ada genangan kecil dipinggir jalan
Mungkin itu genangan rinduku..
Entahlah..!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H