Menarik menelisik komunitas para rasul ini.Â
Mengapa Yesus memilih dari kalangan nelayan? Yesus memberdayakan potensi yang dimiliki oleh para murid yang sudah dipanggilNya. Karena Para nelayan memiliki karakter sebagai berikut:
1. Pemberani, pantang menyerah dan pekerja keras (fisik kuat) untuk memperoleh ikan dalam menghadapi badai, menerjang segala tantangan. Tidak selamanya air tenang, terkadang badai akan datang. Berjuang di lautan luas bahkan jika badai datang adalah situasi yang harus di hadapi oleh nelayan.
2. Terampil memakai sarana yang ada (mendayung, berenang, dan membawa perahu).
3. Mereka tidak terpelajar, tidak dibesarkan melalui buku atau sastra namun memiliki pengetahuan (kognitif): kapan, dimana dan umpan yang digunakan untuk menangkap ikan. Mereka pun nanti tahu (waktu, tempat, dan umpan) untuk menangkap manusia. Manusia kok ditangkap ya..hehehe
4. Sabar dan mudah menerima apa adanya (hasil). Sabar berarti tidak gampang marah dan putus asa. Belajar untuk sabar menunggu hingga mendapatkan ikan.Â
Tugas para rasul tidak cukup hanya menangkap manusia tetapi harus menggembalakannya, sebagaimana Yesus katakan bahwa Dia adalah Gembala yang baik.
Masalah di padang gurun adalah:
a. cuaca dan iklim
Suhu pada siang hari rata-rata 44o C dan pada malam hari mencapai -20 o C. tentu untuk bertahan hidup seorang gembala harus memiliki stamina yang fit, sehat dengan perubahan cuaca yang begitu drastis.
b. Rumput untuk domba2
Daerah Yudea adalah daerah perbukitan. Rumput tumbuh di daerah yang subur. Kerap terjadi angin menutupi tanah subur. Gembala mencari rumput untuk makanan domba dan kala sudah ditemukan gembala harus berhati-hati apabila angin datang.
c. Menemukan air (oase)
Oase adalah sumber mata air di padang gurun. Masalahnya adalah domba 1 klan itu bisa mencapai 500 ekor bahkan 10 -15 ribu domba. Untuk memenuhi kebutuhan domba, gembala harus mencari oase sebagai sumber air agar dapat bertahan hidup.Â