Setiap hari aku menggerakkan kaki ini untuk melangkah menelusuri jalan yang telah kupilih sebagai tujuan hidupku.
Ragam ekspresi yang tersimpan dan terungkap dalam menapaki jalan itu.
Semua terangkum dalam jalan-jalan kehidupan.Â
Ragam bentuk, pola dan jenis perjalanan yang telah kulakukan
Perjalanan mulus senantiasa kuharapkan setiap kali  melakukan perjalanan.
Sampai pada tujuan adalah harapan dan kepenuhan bagiku setiap kali melakukan perjalanan.Â
Namun, kadang luput di tengah kegembiraan, kesedihan dan kebingungan
Adakah Tuhan dalam perjalananku?
Atau lagi dan lagi bertanya: inikah jalan yang Engkau kehendaki?Â
Jalan itu adalah jalan sunyi...
Siapa gerangan yang menemaniku di jalan sunyi itu...?
"Yah,Aku selalu bersamamu anakku" Bisik-nya padaku
Inilah jalan yang telah Ku-siapkan bagimu
Mari ikutlah AKU....
Aku tersadar dari lamunanku...Ya ini jalan Tuhan
Jalan Tuhan bukan sekedar membedakan jalan sepi atau ramai, sendiri atau bersama.
Jalan Tuhan bukanlah hanya jalan lurus atau berkelok, mendatar, menurun atau menaik.
Jalan Tuhan bukanlah jalan yang berlubang, bertebing atau mulus semata.
Jalan Tuhan itu adalah jalan satu-satunya menuju cinta, kekekalan, damai dan kegembiraan yang tak terkira, yakni pada jalan salib-Nya.
Aku berjalan dalam kesadaran dan keyakinan bersama Tuhan dalam Jalan Salib-NyaÂ
Jalan itu jalan sunyi,di jalan itu aku berjumpa dengan Allahku..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI