Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Malam Menjemput

30 Oktober 2020   22:29 Diperbarui: 30 Oktober 2020   22:36 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikeremangan jelang malam

Saat meentari kembali keperaduannya

Indah semburat cahaya di ufuk barat

Merah kemuning keemasan

Ibarat sebuah lukisan indah

Coretan tangan Sang Ilahi

Terpampang dilangit cerah

Seindah hari yang baru kulalui

Burung camar beranjak kembali

Bagai pasukan udara cakrawla

Pawai ria syukuri rezeki sehari

Yang telah kunikmati sepanjang hari

Semburat mentari terseret malam

Mempesona terbang kelana

Jangan membawa dosa dan noda

Menambah kelam diri yang bersyukur

Sembah dan mohon ampun

Ya Allah Tuhanku Maharahim

Kalau hidup yang kulalui 

Berlalu tanpa arti dan tanpa rasa

Syukur pula kulambungkan padaMu

Segala yang kurencanakan hari ini

Tiada berlalu tanpa makna

Karena Engkau besertaku

Semua pengalaman hari ini

Tiada kulewati tanpa berarti

Takkan kubiarkan tertinggal waktu

Sudah saatnya kutantaskan amanat yang diemban

Biarkan malam menjemput

Hangatkan diri dalam dekapan kasihmu

Menanti pagi yang akan kembali

Karena tiada henti kasihku berbhakti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun