Saudara...
Aku masih hafal bagaimana caramu bercanda
Kau selalu saja punya cara untuk membuat kami tersenyum dan tertawa
Hingga terkadang aku sendiri lupa akan beban hidup ini
Saudara...
Dulu kita selalu bersama
Berada diroda kehidupan yang tidak berbeda
Kita sering habiskan Siang dan malam untuk berdiskusi tentang semesta
Sampai kita terlelap dan bangkit kembali
Duka nestapa kita hadapi bersama
Tapi sekarang kau tak dapat lagi membuatku tersenyum
Malah sebaliknya membuatku harus menitikkan air mata
Kita tak bisa lagi membuat cerita bersama
Semua telah sirna semenjak Tuhan memintamu untuk berteduh disurga
Aku yakin kau telah bahagia bersama para kudus disana
Saudara..
Dalam hatiku sebenarnya aku ingin bertemu,melihat dan memeluk jasadmu
Aku ingin mengajakmu untuk singgah sebentar lalu berceritaÂ
Bercerita tentang kisah rembulan yang pernah kita bicarakan waktu malam
Tapi rasanya tak mungkin lagi semua sudah terlambat
dalam heningku aku hanya bisa berdoa
semoga engkau selalu diberi kehidupan kekal kehidupan yang abadi dialam sana...
RS.Elisabeth'29 Okt 20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H