Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Disiplin, Stereotip, Move On

24 Oktober 2020   11:30 Diperbarui: 24 Oktober 2020   11:42 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kegiatan atau rutinitas setiap hari, sapaan yang akrab kudengar dari orang-orang sekitar adalah bahwa saya suster yang baik, suster yang netral atau berlaku adil terhadap setiap orang, sapaan yang singkat ini menjadi satu batu loncatan untuk saya, di mana perkataan ini mengandung makna yang begitu menantang, dan mengajak saya untuk semakin giat berefleksi,dari sapaan ini muncul 3 kata kunci yang mampu mendorong saya untuk berbuat baik, yakni:

DISIPLIN

Menjadi orang yang disiplin bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan,disiplin yang saya maksud dalam banyak hal, disiplin waktu, disiplin peraturan, disiplin dalam segala bentuk kegiatan, disiplin yang telah saya lakukan berarti memprioritaskan yang sifatnya Bersama, bukan yang pribadi. 

Karena nilai dari sebuah kebersamaan membuat saya semakin fresh, rileks, dimana relasi antara aku dan aku yang lain semakin kompak, semacam diikat oleh Gerakan roh, yang menyatakan bahwa aku dengan aku yang lain adalah satu yang saling membutuhkan

STEREOTIP

Keberanian untuk membuktikan pandangan,cara berpikir adalah sesuatu yang sulit,tapi ketika saya mampu bertahan pada apa yang saya anggap benar hal ini menjadi satu bukti bahwa saya dapat berpikir dan membuktikan sesuatu yang baik yang ada dalam diriku,dan ketika itu terbukti sebagai sesuatu yang benar,maka saya tertarik untuk melakukan hal hal yang saya lihat dan saya anggap baik dan benar meski harus menanggung resiko dari setiap perbuatan dan tindakan .Dan itu memang harus terjadi  sekalipun tidak enak karena ada pro dan kontra.

MOVE ON

Move on adalah salah satu kata yang membuming saat ini,namun ketika saya sadari bahwa hal ini mesti dimiliki oleh siapapun termasuk saya. Tidak berlama-lama pada satu masalah atau peristiwa yang terjadi baik itu yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. 

Kemampuan untuk move on menandakan bahwa saya mampu menerima dan menikmati setiap peristiwa yang terjadi. Move on bukan berarti melupakan ,akan tetapi menjadikan pengalaman itu menjadi sesuatu motivasi atau batu loncatan untuk semakin menjadi baik,lebih baik,dan terbaik.

ambillah hatiku ini ya Allah,
jangan biarkan aku sendiri meniti kehidupan,
semua yang Engkau takdirkan buatku adalah terbaik buatku,
andai sujud itu jalan menujuMu,
akan ku jadikan  itu tanda cintaku,
biar mereka berkata aku kurang akal,
atas setiap perbuatanku adalah untuk mencariMu,
merangkai segala hikmah yang Kau beri,
pimpinlah aku Tuhan,
jadikanlah aku abdimu yang setia 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun