Mohon tunggu...
Dina Dwi Febriani
Dina Dwi Febriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka makanan manis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal

7 Januari 2025   06:52 Diperbarui: 7 Januari 2025   06:52 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi memang merupakan kunci terpenting dalam membangun suatu hubungan baik antar setiap individu. Disadari atau tidak, komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari. terutama dalam keluarga. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya dalam masyarakat. Dengan kata lain, dalam menjalani kehidupannya manusia membutuhkan untuk saling berinteraksi dengan lingkungannya baik secara langsung maupun tidak langsung. Semuanya ini dapat dijalani manusia karena potensi-potensi yang dimilikinya, terutama potensi dalam minat sosial. Berbagai upaya dan usaha dilakukan manusia untuk berinteraksi dan berkomunikasi agar diterima di lingkungan sosialnya. Manusia sudah berkomunikasi dengan lingkungannya sejak dilahirkan ke dunia. Dengan menjalin rasa kemanusiaan yang akrab, diperlukan saling pengertian sesama anggota dalam komunikasi untuk menjalin rasa kemanusiaan. Dalam proses komunikasi, kebersamaan diusahakan melalui tukar menukar pendapat, penyampaian informasi atau perubahan perilaku atau sikap seseorang (Kamaruzzaman, 2016).

Manusia sebagai makhluk individu maupun mahluk sosial, memiliki dorongan ingin tahu, ingin maju dan juga ingin berkembang, maka salah satu sarananya yaitu komunikasi. Komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi kehidupan manusia. Komunikasi memberikan sesuatu kepada orang lain dengan kontak tertentu atau dengan menggunakan suatu alat. Banyak komunikasi terjadi dan berlangsung, akan tetapi kadang-kadang tidak tercapai kepada sasaran tentang apa yang akan dikomunikasikan. Dimungkinkan adanya komunikasi yang baik antara pemberi pesan (komunikator) dan penerima pesan (komunikan) jika terjalin kesesuaian diantara keduanya.

Salah satu jenis komunikasi yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi. Komunikasi interpersonal didefinisikan sebagai suatu proses hubungan yang tercipta dan berkembang antar pribadi yang satu (sebagai komunikator) dengan pribadi yang lain (sebagai komunikan) pengirim pesan (komunikator) dengan gayanya sendiri menyampaikan pesan kepada penerima pesan (komunikan), sedangkan penerima pesan (komunikan) dengan gayanya sendiri menerima pesan dari pengirim (komunikator) (Lubis, 2024). Komunikasi interpersonal sangat potensial untuk menjalankan fungsi instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Selama manusia masih mempunyai emosi, interpersonal berperan penting hingga kapanpun sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna. Komunikasi interpersonal juga akan berjalan dengan baik apabila dilakukan dengan beberapa keterampilan (Kamaruzzaman, 2016).

Suranto AW (2011:94) menyatakan bahwa terdapat beberapa keterampilan yang harus dikuasai dalam komunikasi interpersonal, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Keterampilan Berbicara

Pada hakikatnya berbicara adalah kemahiran berkomunikasi lisan yang bersifat aktif produktif dan spontan. Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat produktif yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan secara lisan kepada lawan bicara. Contoh dari keterampilan bertanya yaitu memiliki persiapan yang dilakukan sebelum melakukan pembicaraan dengan orang lain yang meliputi persiapan fisik, persiapan materi, dan persiapan mental.

2. Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya merupakan kemampuan yang memungkinkan seseorang menganalisis konsep atau situasi dan mengajukan pertanyaan yang relevan. Dengan keterampilan ini, dapat memungkinkan kita memahami berbagai topik dengan mengetahui pertanyaan yang tepat untuk diajukan saat berkomunikasi, sehingga tidak ada kebingungan apabila kita memiliki keterampilan bertanya. Contohnya yaitu mengungkapkan pertanyaan dengan tenang dan sopan, mengungkapkan pertanyaan dengan singkat dan jelas, dan tidak merusak suasana dalam berkomunikasi.

3. Keterampilan Membuka Pintu Komunikasi

Jika kita sudah menguasai keterampilan ini, berkomunikasi akan menjadi lebih menyenangkan dan nyaman karena dapat membuka pintu komunikasi dengan baik. Dalam keterampilan membuka pintu komunikasi  ini contohnya yaitu dengan cara membuka diri dalam berkomunikasi, menawarkan kerja sama dan komitmen dalam bekerja sama.

4. Keterampilan Menjaga Sopan Santun

Pada keterampilan ini, kita dapat menjaga sopan santun tentang sikap dan perilaku kita sehari-hari. Apabila kita menjaga sopan dan santun, maka akan terbentuk hubungan yang baik. Dengan adanya pembentukan hubungan yang baik, itu dapat membantu terciptanya rasa percaya dan akan mendukung komunikasi secara efektif.

5. Keterampilan Meminta Maaf Pada Saat Merasa Bersalah

Apabila kita memiliki kesalahan, dengan menguasai keterampilan memintaan maaf secara baik dan menerapkannya maka dapat memperbaiki komunikasi supaya tetap berjalan baik setelah masalahnya selesai.

6. Cepat Tanggap dan Bertanggung Jawab

Saat berkomunikasi, kita harus cepat tanggap terhadap situasi yang ada di lingkungan sekitar dan juga cukup bertanggung jawab atas apa yang sudah menjadi kewajiban kita. Dengan cepat tanggap, maka akan terdapat kesesuaian antara pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan (komunikator) dan penerima pesan (komunikan) cepat menangkapnya.

7. Perhatian dan Kepedulian

Pada keterampilan ini, kita harus memiliki rasa perhatian yang cukup dan peduli antar sesama, dengan begitu saat orang lain merasa diperdulikan dan diperhatikan maka akan merasa nyaman saat berkomunikasi. Apabila orang lain merasa nyaman, dalam berkomunikasi pun dapat terbuka dan percaya kepada kita.

8. Memiliki Empati

Kemampuan empati menjadi kunci dalam keberhasilan bersosialisasi. Seseorang dapat diterima oleh orang lain jika dapat memahami kondisi atau perasaan orang lain dan memberikan perlakuan yang semestinya sesuai dengan harapan orang lain (Limarga, 2017). Oleh karena itu, dalam berkomunikasi sangatlah dibutuhkan kemampuan berempati agar dapat memahami dan merasakan pengalaman orang lain, baik secara emosional maupun kognitif. Dengan memiliki empati, kita dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan antar individu. Dengan memahami perasaan orang lain, komunikasi akan menjadi lebih efektif. Empati juga dapat mencegah maupun menyelesaikan konflik dengan lebih baik. 

9. Keterampilan Mendengarkan

Kemampuan mendengarkan secara aktif dapat diartikan sebagai proses pemahaman secara aktif untuk mendapatkan informasi, dan sikap dari komunikator yang tujuannya untuk memahami pembicaraan secara objektif. Tanpa menggunakan teknik pendengaran yang efektif, penerima pesan (komunikan) tidak akan mungkin menjawab dengan jelas atau menjawabnya menyimpang dari pertanyaan yang dilontarkan, atau bahkan pengirim pesan (komunikator) meminta penerima pesan (komunikan) untuk mengulang kembali pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan. Untuk itu, kita perlu memahami bagaimana cara seseorang mendengarkan dengan efektif (Indrajaya, 2016).

Dengan menguasai keterampilan komunikasi interpersonal tersebut, kita dapat menjalin komunikasi dengan baik pada orang lain. Keterampilan komunikasi yang baik akan meningkatkan kemampuan bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat meningkatkan moral. Komunikasi menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan dalam bermasyarakat. Selain merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur pembentuk suatu masyarakat, sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan tanpa berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi mengantarkan seseorang untuk memahami karakter psikologis lawan bicaranya. Komunikasi interpersonal merupakan salah satu komunikasi yang tidak semua dapat dilakukan oleh setiap orang, sedikit sekali di masyarakat kita komunikasi yang dapat dikarakteristikkan sebagai komunikasi antar pribadi. Setiap orang berbeda dalam kemampuannya untuk berkomunikasi antar pribadi. Tidak semua orang melakukan komunikasi interpersonal dengan baik (Kamaruzzaman, 2016). Oleh karena itu, kita dapat belajar memahami dan menguasai keterampilan komunikasi interpersonal.

https://bk.fip.unesa.ac.id/

Sumber Rujukan:

Indrajaya, T. (2016). Pentingnya Ketrampilan Mendengar Dalam Menciptakan Komunikasi Yang Efektif. Jurnal Administrasi Dan Manajemen, 6(1).

Kamaruzzaman, K. (2016). Analisis keterampilan komunikasi interpersonal siswa. Jurnal Konseling Gusjigang, 2(2).

Limarga, D. M. (2017). PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMPATI ANAK USIA DINI (Vol. 3, Issue 1).

Lubis, F. (2024). Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa Melalui Konseling Kelompok Dengan Teknik Penguatan Positif Pada Siswa Kelas VIII 1 SMP Swasta Nur Azizi. Journal of Creative Student Research, 2(1), 341-353.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun