Di atas sajadah merahku
ku titipkan rinduku padaMu
Duhai Pemegang Nyawaku
(berserah diri ku dalam dekapan hangatMu)
Di atas sajadah merahku
kutitipkan rinduku
pada rasulku, Baginda Rasulullah
(terima kasih selalu menjadi panutanku)
Di atas sajadah merahku
kutitipkan rinduku
pada mama dan papa yang selalu mengingatkanku arti keluarga
(doa ananda selalu menyertai dalam setiap sujud anada padaNya)
Di atas sajadah merahku
kutitipkan rinduku
pada adik-adikku yang menjadikanku panutan mereka
(bersabarlah dik dalam jarak dan waktu yang tepat untuk kita)
Di atas sajadah merahku
kutitipkan rinduku
pada yang mengasihi, menyayangi, dan mencintaiku
(selalu bersama membagi kekuatan dalam meraih asa dan cita)
Di atas sajadah merahku
kutitipkan rinduku
pada sahabat-sahabatku dimanapun kalian berada
(rinduku ingin berkumpul dengan kalian semua)
diatas sajadah merahku
kutitipkan segala rinduku
yang tertahan karena jarak, waktu, situasi dan kondisi
dinadiandraputri, maret2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H