Mohon tunggu...
Dina CitraSari
Dina CitraSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan mahasiswi semester 5 di Universitas Internasional Semen Indonesia atau yang sering biasa disebut dengan UISI. di sela - sela semester 5 ini saya memiliki hoby jalan-jalan biar bisa merefresh pikiran dikala tugas lagi banyak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Budidaya Maggot BSF untuk Meminimalisir Sampah Organik yang Dilakukan oleh Mahasiswa KKN UISI Kelompok 12 Tahun 2023 bersama Komunitas Bank Sampah Giri (KBSG) di Desa Giri Kecamatan Kebomas

4 Maret 2023   12:26 Diperbarui: 4 Maret 2023   12:30 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era millenial seperti sekarang ini banyak masyarakat yang masih belum familiar dengan maggot. Padahal keberadaan maggot sangat memberi dampak besar jika dilestarikan, dan untuk mengenal lebih jauh mengenai maggot, maka simak artikel berikut ini ya guys!!!

Maggot atau kerap disebut sebagai belatung merupakan larva jenis lalat Black Soldier Fly (BSF). Larva jenis ini sangat bermanfaat apabila dipelihara dengan baik karena tidak bersifat pathogen atau tidak menyebabkan penyakit dan tidak menyebarkan virus, bahkan maggot dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan. Contohnya yakni ketika maggot setelah berubah fase menjadi pupa maka dapat dijadikan sebagai kompos dan dikomersilkan.

Bayi Maggot (dokpri)
Bayi Maggot (dokpri)
Siklus hidup lalat Maggot memiliki lima fase siklus hidup, dimulai dari telur lalat BSF yang menetas menjadi larva berwarna putih kecil, berukuran 1mm, kemudian membesar menjadi larva dewasa, usia 18 hingga 21 hari ,setelah itu berubah menjadi warna cokelat yang disebut fase pra pupa yang tidak aktif bergerak dan sudah tidak makan, fase inilah disebut kepompong atau fase pupa yang dapat menetas dengan kurun waktu 7 hari , setelah menetas menjadi lalat BSF, Lalat muda tidak makan selama hidupnya hingga dewasa difase mereka akan kawin dan mati. Jantan mati setelah kawin dan betina mati setelah melahirkan 2 sampai 3 hari.

Maggot Usia 2 Minggu (dokpri)
Maggot Usia 2 Minggu (dokpri)

Kami mahasiswa KKN UISI Kelompok 12 tertarik menggunakan Maggot untuk mengurangi permasalahan sampah organik di Desa Giri, selain digunakan untuk mengurangi sampah organik, nantinya maggot ini akan digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos, sebelum itu kami mencari informasi terlebih dahulu terkait maggot dengan berkunjung ke tempat budidaya maggot, disana kami diberitahu bagaimana pertumubuhan maggot dan fungsi dari maggot itu sendiri, kami juga melihat pertumubuhan maggot secara langsung mulai dari telur sampai berubah menjadi lalat BSF.

Berkunjung ke Biokonversi Maggot BSF (dokpri)
Berkunjung ke Biokonversi Maggot BSF (dokpri)
Budidaya maggot ini tidak terlalu sulit untuk dilakukan, karena maggot berkembang biak dengan alami sehingga mudah didapatkan. Maggot dapat bertahan hidup dilingkungan tropis maupun subtropis. Lalat BSF ini tidak menimbulkan bau busuk dan bukan sumber pembawa penyakit. Maggot BSF dapat dimanfaatkan atau dijual dalam bentuk telur maggot, maggot segar, maggot kering maupun pellet maggot.

Cara budidaya maggot juga terbilang mudah. Yang dibutuhkan yaitu kandang lalat BSF yang berfungsi sebagai tempat BSF kawin dan memproduksi telur hingga penetasan. Kandang ditutup kawat atau kasa dan diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari. Untuk tempat bertelur bagi lalat BSF betina, perlu disiapkan kardus, kayu, atau papan yang memiliki celah. Taruh telur di media penetasan berupa box atau wadah kecil. Telur akan menetas dalam 3-4 hari. Terakhir, siapkan rak atau biopond untuk tempat pembesaran maggot.

Mahasiswa KKN UISI bersama Komunitas Bank Sampah Giri (KBSG) sepakat untuk memberikan nama tempat budidaya maggot dengan nama Omah Maggot Giri (OMG), dan kami kemarin telah melakukan sosialisasi pemanfaatan maggot sebagai alternatif penanganan sampah organik kepada Komunitas Bank Sampah Giri (KBSG) yang berada di Desa Giri Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik (Minggu 19/02/2023). 

Sosialisasi Maggot (dokpri)
Sosialisasi Maggot (dokpri)

Setelah sosialisasi berlangsung, harapan terbesar yang didukung oleh pemerintah desa bergerak bersama komunitas kepada masyarakat Desa Giri dapat menambahkan wawasan mengenai cara mengelola sampah organik rumah tangga dengan benar serta menumbuhkan kesadaran warga untuk kesehatan lingkungan.

Tempat Budidaya Maggot (dokpri)
Tempat Budidaya Maggot (dokpri)
Pada tanggal 26 Februari 2023 kemarin, kami membuat acara launching Omah Maggot Giri (OMG) sekaligus penutupan KKN UISI 2023 yang dihadiri oleh Bapak Kepala Desa, Bumdes, DLH, DPD Asosiasi Bank Sampah Gresik, dan Komunitas Bank Sampah Giri yang berlokasikan di Wisata Giri Kuno (WGK).
Launching Omah Magot Giri (OMG) (dokpri)
Launching Omah Magot Giri (OMG) (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun