4. Kerja sama dengan pemerintah daerah dapat membantu mengimplementasikan dan mengembangkan Mikro hidro khususnya daerah terpencil
Kesimpulan :
Setelah membahas mengenai Mikro Hidro lebih dalam, maka dapat disimpulkan Mikro Hidro sebagai jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga aliran dari air yang dapat dikonversikan menjadi energi listrik dengan biaya operasional rendah, dan ramah terhadap lingkungan. Salah satu bentuk dukungan dalam Transisi energi dengan harapan energi terbarukan yang lebih bersih, sesuai yang tertuang pada SDGs. Diambil contoh penerapannya di desa Probolinggo, PLTMH dengan kapasitas 14,6 kWatt yang memanfaatkan aliran air terjun dalam prosesnya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan listrik, PLTMH juga berfungsi untuk memberikan perekonomian masyarakat melalui upaya analisis SWOT yang kreatif sehingga hal tersebut menunjukkan adanya peluang yang sangat besar, meskipun terdapat tantangan pada saat musim kemarau menyebabkan terjadinya penurunan debit air. Dengan adanya keterlibatan masyarakat dan berbagai pihak yang  terkait, PLTMH  dapat berkontribusi dalam memberikan berbagai manfaat dari segi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Konsep dari pengembangannya yaitu optimalisasi kemampuan lokal, kerja sama pemerintah, dan pemanfaatan PLTMH untuk kegiatan pariwisata.
Sumber :Â
Deliana Siregar, A., Juventa, J., Ritonga, D. M., Rarasati, N., & Annura Rizky, S. (2023). POTENSI SUMBERDAYA AIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) DALAM MENCAPAI SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) DI DESA RANTAU KERMAS, KECAMATAN JANGKAT, KABUPATEN MERANGIN, PROVINSI JAMBI. JOURNAL ONLINE OF PHYSICS, 9(1), 80-84. https://doi.org/10.22437/jop.v9i1.28577
Anaza, S. O., Abdulazeez, M. S., Yisah, Y. A., Yusuf, Y. O., Salawu, B. U., & Momoh, S. U. (2017). Micro hydro-electric energy generation: An overview. American Journal of Engineering Research (AJER), 6(2), 5-12.
Roesdi, H., Lestari, R., & Amini, R. (2024). Konflik sosial dan lingkungan di sektor energi terbarukan: Tinjauan pada skala global. Environment Conflict, 1(1). https://doi.org/10.61511/environc.v1i1.2024.581
Pasalli, Y. R., & Rehiara, A. B. (2014). Design planning of micro-hydro power plant in Hink River. Procedia Environmental Sciences, 20, 55--63.
Albar, S., & Windarta, J. (2022). Pemanfaatan mikrohidro air terjun Lawang Bromo untuk menerangi dusun tanpa listrik di Kabupaten Probolinggo. Jurnal Energi Baru & Terbarukan, 3(2), 80-87. https://doi.org/10.14710/jebt.2022.13075
Roesdi, H., Lestari, R., & Amini, R. (2024). Konflik sosial dan lingkungan di sektor energi terbarukan: Tinjauan pada skala global. Environment Conflict, 1(1). https://doi.org/10.61511/environc.v1i1.2024.581