Mohon tunggu...
Dina Anggraini
Dina Anggraini Mohon Tunggu... -

wanita pekerja biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelangi Gulali

4 November 2011   05:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:04 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

langkah ini semakin ringan

meski ada sedikit gamang

masih ada mimpi yang tersisa

di sudut hati memercik gundah dalam raga

pelangi pudar bagai gulali

yang mengempis di ibu jari kanak-kanak

yang memaksaku tuk menelan sekeping biji kedondong

huu.. huu.. keselek donk...

ombak di laut menampar wajah wajah sepi

menggurat luka dirajam pilu

riak buih bagai melengkapi hangatnya kopisusu

aw.. aw.. aku tertusuk sembilu...

---&---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun