Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Mahasiswa UNTAG Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN UNTAG Surabaya 2020: UNTAG Berbagi Bersama Warga

1 September 2020   18:10 Diperbarui: 1 September 2020   17:57 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat pandemi seperti ini terjadi, warga diminta untuk selalu berada di rumah dan tidak berpergian jika tidak ada hal yang mendesak, mereka juga diminta untuk selalu menjaga jarak dengan orang lain. Kampus Merah Putih Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri di masing-masing desa dengan tema "Desa Tangguh".

Kecamatan Mayangan terdiri dari 4 batas wilayah, sebelah utara dan barat adalah Desa Mangunharjo, sebelah selatan adalah Desa Kebonsari Kulon, sebelah timur adalah Kabupaten Probolinggo. Wilayah yang menjadi tujuan saya dalam Penetapan Sosial Budaya ini berada di ruas Desa Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo dan lebih tepatnya di RT 007 / RW 008 setempat. 

Pemetaan Sosial Budaya Sebelum dan Kapan Covid-19 Berlangsung. Dengan sosial budaya yang dimiliki masyarakat dapat membantu menjaga dan mencegah penyebaran virus Covid-19. Data yang saya peroleh melalui pendekatan individu terhadap warga di RT 007 / RW 008 dari muda hingga tua.

Sosial budaya yang diterapkan setiap warga negara antara lain keberadaan Ibu PKK dengan kegiatan rutinnya seperti pengajian, arisan dan simpan pinjam seperti koperasi. 

Pendapat warga menyatakan bahwa warga RT 007 / RW 008 merupakan kawasan yang memiliki warga yang kompak dalam menjaga dan menjaga lingkungan masing-masing. 

Namun hal tersebut tidak lepas dari hal yang tidak menyenangkan. Sedangkan untuk sikap warga yang bersifat cemburu terhadap pembagian sembako menurut Pak Rt 007 / Rw 008 dikatakan bahwa warga memiliki karakter cemburu sosial. Adapun sikap warga yang dianggap mampu, mereka iri dengan warga kurang mampu yang mendapatkan sembako. 

Tidak hanya kecemburuan sosial yang dihadapi warga, ada juga permasalahan lain berupa minimnya pendidikan bagi anak di RT 007 / RW 008, dalam artian pada saat terjadi pandemi seperti ini, anak hanya mengandalkan pembelajaran dari tugas yang diberikan sekolah. 

Tanpa adanya pendampingan, sehingga banyak warga termasuk para orang tua siswa mengalami kesulitan dalam mengajar pendidikan yang seharusnya dilakukan oleh guru sekolah. 

Dari berbagai macam data yang saya dapat dari warga sekitar RT / RW, terdapat beberapa permasalahan lain yang terjadi di masyarakat yang membuat was-was masyarakat sekitar. 

Dengan kondisi saat ini, virus Covid-19 dapat menyerang kesehatan dan kekebalan manusia. Permasalahan yang sering terjadi saat ini menjadi penghambat kemajuan warganya. Ditambah dengan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di bulan kemerdekaan Indonesia ini, warga negara harus meniadakan agenda yang telah direncanakan untuk memperingati HUT ke-75. 

Meski begitu, warga tetap antusias dalam melaksanakan tasyakuran untuk memperingati HUT Republik Indonesia tepat pada malam menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia. 

Dengan berbagai permasalahan yang mulai muncul di masyarakat sekitar RT 007 / RW 008, saya ingin menganalisis sosial budaya di sekitar warga sekaligus membantu warga untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pendistribusian sembako yang ditujukan hanya untuk lansia, pemberian bimbingan belajar kepada anak-anak warga, dan pembuatan Kampung Kreatif berupa pembuatan rambu-rambu jalan yang berisi lukisan dan tulisan berupa lomba kepada warga.
Meski saat ini penghuni tidak boleh keluar rumah jika tidak ada hal yang mendesak, namun warga tetap harus menjaga kebersihan lingkungan, karena kebersihan lingkungan juga akan berpengaruh pada kesehatannya. Sehingga perlu adanya tindakan, salah satu mahasiswa UNTAG Surabaya melaksanakan kegiatan KKN di kawasan Probolinggo tepatnya di Desa Londo RT 007 / RW 008 Kel Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. 

Dina Amalia sebagai mahasiswa UNTAG yang berdomisili di Kota Probolinggo dan peserta KKN UNTAG Surabaya turut ikut membuatan papan jalan berisi lukisan dan tulisan himbauan bagi warga. Tulisan-tulisan himbauan tersebut bisa dilihat langsung melalui gambar.

Tujuan pembuatan papan jalan ini agar penghuni dapat menjaga kebersihan lingkungan dan dapat memahami batasan apa yang perlu diterapkan penghuni, agar kesehatan penghuni tetap terjaga dan terkontrol dalam lingkungan yang sehat dan hidup sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun