Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dengan Kepribadian yang prefeksionis dan juga suka menulis, saya kadang lupa orang-orang panggil saya, hai manis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengenal Konsep Diri Siswa: Perspektif Akademis, Sosial, dan Emosional

20 Desember 2024   22:24 Diperbarui: 20 Desember 2024   22:24 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Optimisme yang dimiliki Riri dalam menghadapi tantangan besar menjadi salah satu ciri utama konsep dirinya. Keyakinan bahwa setiap masalah memiliki solusi, didukung oleh kehadiran keluarga yang selalu memberikan semangat, mencerminkan hubungan positif dengan conditions of worth yang diberikan oleh lingkungan terdekatnya. Fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan dan pelajaran dari kesulitan menunjukkan pola pikir yang adaptif dan berkembang.  

Dalam menghadapi konflik, Riri menunjukkan kemampuan interpersonal yang baik. Ia berusaha memahami sudut pandang orang lain, mendengarkan tanpa menghakimi, dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Ketika situasi memanas, ia memilih untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan diskusi. Pendekatan ini mencerminkan pengelolaan emosi yang matang dan kemampuan menjaga hubungan sosial secara positif.  

Riri juga menunjukkan pemahaman bahwa kekurangan adalah bagian dari dirinya yang mendorong pembelajaran dan pertumbuhan. Namun, rasa takut akan kegagalan dan khawatir tidak memenuhi ekspektasi orang lain kadang menjadi tantangan emosional yang ia hadapi. Ini menunjukkan adanya tekanan dari ideal self yang ia rasakan, tetapi ia mampu mengatasi perasaan ini dengan melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar.  

Reaksi Riri terhadap kritik mencerminkan pola pikir terbuka dan reflektif. Meskipun merasa sedih ketika menerima kritik, ia memilih untuk menjadikannya sebagai bahan pembelajaran. Hal ini menunjukkan kemampuan mengelola umpan balik secara konstruktif demi pengembangan dirinya.  

Sebagai seseorang yang masih berada dalam tanggung jawab orang tua, Riri menunjukkan kemampuan menyeimbangkan keinginan pribadi dan harapan keluarga. Komunikasi terbuka menjadi alat penting untuk mencapai kompromi yang memuaskan kedua belah pihak. Pendekatan ini menunjukkan bahwa ia mampu mengelola hubungan interpersonal yang kompleks dengan baik.  

Secara keseluruhan, Riri menunjukkan konsep diri yang sehat, ditandai dengan penerimaan diri, kemampuan mengelola emosi, dan keinginan untuk terus berkembang. Kelebihannya dalam memahami dirinya sendiri serta dukungan dari lingkungan terdekatnya menjadi landasan penting dalam membangun pribadi yang optimis dan resilient.

Dari hasil wawancara, ditemukan bahwa siswa yang memiliki dukungan emosional dari keluarga dan teman cenderung memiliki konsep diri yang lebih positif. Sebaliknya, siswa yang merasa tekanan tinggi dari media sosial atau lingkungan akademik cenderung memiliki pandangan diri yang lebih kritis. Temuan ini sejalan dengan teori Harlow, yang menekankan pentingnya interaksi sosial yang sehat dalam pembentukan konsep diri.  

Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis dialog dan pemberian ruang aman untuk berekspresi sangat penting bagi remaja. Implementasi teori ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk merancang program pendampingan di sekolah guna mendukung pembentukan konsep diri yang sehat pada siswa.

Data Narasumber:

Nama lengkap:Rizla Divia

Umur: 17 Tahun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun