Akhir tahun 2024 kemarin, tak sedikit melihat rekan-rekan terdekat mengutarakan jumlah buku yang telah berhasil dibaca selama setahun. Jumlahnya tentu beragam, sebagian benar-benar berhasil mencapai target yang diinginkan bahkan lebih, tetapi ada juga yang tampak sedih karena merasa target yang sudah disusunnya justru ngelantur.
Seperti biasa pula, awal tahun seakan menjadi tradisi bagi sebagian orang khususnya pencinta buku untuk menentukan target sekaligus memulai membaca buku. Lagi-lagi, banyak rekan langsung bersukacita mengungkap target atau jumlah buku yang akan dibacanya selama setahun.
Saat menunjukkan angka targetnya terlihat percaya diri sekali, tetapi begitu ditanya yakin atau tidak? dibarengi kata 'semoga', yang ketika didengar agaknya sedikit ragu, terlebih setelah lanjut membeberkan alasan, "kalau ada lebih waktu luang, pasti tercapai".
Di lain sisi, ada pula yang merasa dilema, kalau ternyata masih punya PR (belum tuntas membaca beberapa buku) cukup banyak di tahun sebelumnya yang sudah diniatkan untuk tetap dilanjutkan. Jadi, target yang baru dibuat pun terasa double.
Tidak ada yang salah tentunya, kembali pada hak dan keinginan pribadi -- masih semangat membaca buku dengan menggebu-gebu saja sudah menjadi kebanggaan tersendiri melihatnya di era yang serba instan ini.
Memiliki target membaca buku, sebenarnya penting nggak sih?
Tentu setiap individu memiliki jawaban yang berbeda-beda. Pastinya, tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar. Kembali kepada pandangan dan keinginan masing-masing.
Jika, melihat lebih dalam, sebenarnya diri pembaca sendiri memiliki beberapa tipe, seperti:
- Ambisius dan Disiplin: alias sangat konsisten, dari mulai menargetkan membaca beberapa buku - sampai benar-benar tercapai, bahkan selesai jauh sebelum waktu yang sudah ditentukan. Jadi, bukan hanya sekedar keinginan saja, melainkan teratur hingga punya catatan dan jadwal khusus.
- Easy going: santai-santai saja dalam membaca buku tetapi tetap punya target. Tipe ini biasanya sudah mengetahui kemampuan dirinya dalam membaca, sehingga tidak merasa terbebani dan dalam membuat target tidak memaksa.
- Bebas mengikuti arus: alias membaca buku dengan perlahan dan tidak memiliki target khusus. Selayak tidak mau membuat dirinya terbebani, jadi membaca dengan jumlah semaunya saja.