Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! ~ Best In Opinion Kompasiana Awards 2024 ~ Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Dijamin Puas dan Pas, Begini 7 Cara Jitu Nego Buku Bekas dan Lawas

21 Januari 2025   17:01 Diperbarui: 21 Januari 2025   20:42 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Unsplash/Charlie (Ilustrasi Gelaran Buku Bekas dan Lawas)

Sebaiknya ditanyakan lebih dulu, sebelum menembak harga tawaran. Seperti, "Kak, apakah bukunya boleh ditawar?", "Per buku biasanya boleh ditawar sampai berapa rupiah, ya?", baru setelah itu "Misalnya (dari 130.000) ditawar jadi 100.000 ribu boleh nggak, ya?".

Kebanyakan, setiap toko buku bekas dan lawas memiliki batasan dalam jumlah harga negosiasi, misalnya hanya boleh nego dikisaran 10.000 - 20.000 ribu saja -- dilihat dari sisi kondisi, minimal pembelian, sampai kelangkaan.

Kalau dirimu menawar terlalu jauh, sisi penjual bisa jadi tidak mendapat keuntungan yang cukup optimal. Jadi, dengan memahami harga pasar dan tahu batasan dalam menawar buku yang sedang dirimu cari, maka tidak akan saling memberatkan dan dirugikan.

3. Masuk ke sistem borongan / beli beberapa buku sekaligus 

Melihat pengalaman pemburu buku-buku bekas dan lawas dalam mengakali harga adalah dengan membeli beberapa buku sekaligus. Sisi penjual pun sudah memahami sistem ini, di mana para pemburu biasanya akan mengirim pesan secara to the point untuk meminta pengurangan harga karena membeli buku lebih dari satu.

Kalau dirimu ragu, jangan segan untuk bertanya kepada admin toko, sesederhana "Kak saya mau beli buku banyak nih, tapi dibulatin harganya bisa nggak ya?" Kata 'bulatin' biasanya digunakan para pemburu untuk memperhalus bahasa penawaran, dan sisi penjual dominan sudah mengerti apa maksudnya.

4. Ambil celah dari sisi kondisi buku

Jika, dirimu sudah melakukan riset harga, namun buku bekas atau lawas yang kamu incar rupanya masih tinggi harganya, maka coba perhatikan sisi foto dan deskripsi produk bukunya, apakah terdapat kekurangan? Misalnya saja terdapat minus kekuningan, bercak samar, ada cap atau nama, dsb. maka jangan segan untuk menyampaikan kepada admin tokonya sepintas untuk menawar harga.

Seperti yang sering saya temui, "Kak maaf, saya minat dengan bukunya tapi saya lihat sudah banyak minusnya yaa, boleh nggak yaa sekiranya saya minta diturunkan lagi harganya?" Dengan menyampaikan pesan seperti itu, pastikan buku yang dirimu minati benar-benar masih ada dipasaran atau belum langka, maka penjual pun pasti akan mengecek kembali dan menurunkan harga.

Mengapa ambil celahnya dari kondisi?

Sebab, salah satu kekurangan pada buku bekas memang terdapat pada kondisi. Semakin banyak kekurangan, maka semakin turun pula harganya. Kecuali pada buku lawas, yang tetap tinggi harganya karena diperhitungkan soal kelangkaan, meski sudah memiliki banyak kekurangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun