Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Dari Buku Bekas ke Kompasiana Awards 2024

3 November 2024   11:34 Diperbarui: 3 November 2024   21:20 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

16 tahun Kompasiana telah mewarnai media Indonesia, sadar betul bahwa platform istimewa ini menjadi wadah kokoh untuk warga yang ingin menuang gagasan, pengalaman, ataupun sekedar membaca.

Bagi saya pribadi, Kompasiana bukan sekedar menjadi media yang digunakan untuk menulis saja, tetapi menjadi rumah kedua untuk pulang dan bercerita, setelah seharian capek berlalu-lalang di tempat buku.

Fiksi puisi dan perbukuan, menjadi topik rutin yang selalu saya angkat sejak awal menulis di Kompasiana.

Bukan tanpa sebab, melainkan puisi sendiri adalah sarana kecintaan saya untuk mengungkapkan kondisi atau pengalaman yang agaknya sulit untuk dipendam, tetapi juga enggan untuk diungkap secara terbuka.

Sedangkan, perbukuan adalah dunia yang sudah melekat dengan diri saya sejak lulus SMK, penghasilan dan pengalaman usaha dimulai dari sini.

Sejak 2023, sebenarnya sudah banyak topik dari dunia buku yang ingin saya angkat (secara fokus), namun karena saat itu sedang fokus skripsi dan sibuk mengurus buku-buku yang saya jual, akhirnya saya urungkan, sehingga dominan pada puisi.

Memasuki 2024, akhirnya suara yang terpendam mengenai dunia buku perlahan mulai saya keluarkan.

Dari mulai memperlihatkan bagaimana kondisi pasar buku khususnya bekas, apa saja istilah unik yang biasa dipakai oleh pencinta buku, julukan apa saja yang biasa diberikan kepada kutu buku, membuka tirai gelap dunia pembajakan buku, membagikan perbedaan tentang jenis/kondisi/istilah buku supaya masyarakat bisa dengan mudah tahu mengenai seluk buku secara lebih dalam lagi, hingga mencoba membuka mata dunia bahwa buku masih terus hidup.

Dari Buku Bekas ke Kompasiana Awards 2024

Kok, buku bekas mulu sih nyebutnya?

Sebagian kompasianer yang sering membaca artikel-artikel saya mungkin sudah kenal bahwa saya memang penjual buku bekas, tetapi mungkin masih ada juga yang bertanya kenapa kok selalu ada kata buku dan bekas disebagian artikel yang saya tulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun