Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Majalah Bobo" Terbang Melintasi Zaman, dari Anak-Anak sampai Menjadi Bujang

6 Oktober 2024   09:38 Diperbarui: 6 Oktober 2024   11:55 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum sempat bertanya langsung, beliau yang merupakan seorang laki-laki, mengirimkan ucapan dan foto majalah Bobo yang baru saja sampai, sekaligus mengungkapkan bahwa Bobo lawas yang dibelinya merupakan majalah yang akan diberikan dan diceritakan kepada anak-anaknya yang masih kecil.

Dari situlah, saya mulai mempelajari dan menganalisis terkait dunia perbukuan lebih dalam, karena dominasi pada aktivitas anak-anak di era saat ini adalah handphone, bukan lagi membaca apalagi membeli buku, bisa dikatakan sudah jarang sekali mungkin.

Ketika bertemu orang tua yang sangat aware terhadap pertumbuhan (minat baca) anaknya di era digital seperti customer yang saya temukan tersebut, rasanya haru, di mana beliau berperan aktif untuk mengembangkan minat baca anaknya sedari si anak prasekolah. Meski pun handphone mendominasi, yang kerap membuat anak jadi ketagihan menonton ragam video, beliau tetap menyuguhi ragam bacaan kepada anaknya, dimulai dari membeli majalah yang berisi cerita-cerita anak, puisi, cergam, cerpen, hingga rubrik dunia pengetahuan.

50 tahun berlalu, hampir separuhnya ditemani Bobo dan Paman Gembul. Memang, Bobo selalu hadir dengan konten yang sifatnya menghibur dengan ragam bacaan yang rekreatif, tidak menjejali konten yang bahasannya ke arah pelajaran sekolah, karena memang ditujukan untuk dunia anak-anak yang menyenangkan. Akan tetapi, perkembangannya selalu mampu beradaptasi dengan 'tuntutan zaman'.

Jayanya masa kanak-kanak dahulu, ikut dibangun dan disatukan oleh beragam cerita Bobo yang kental akan warna-warni dunia pengetahuan. Berkat hadirnya tim redaksi dan pengarang lokal, 'Belajar sambil Bermain' benar-benar terealisasikan.

Majalah Bobo, meski sudah menua, hingga saat ini masih panjang umur dan tetap setia menemani anak-anak Indonesia. Tak ada yang berubah, karakter-karakter dan kontennya masih sangat khas penuh warna-warni wawasan dunia.

Penulis: Dina Amalia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun