Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Surganya Sejarah, Ini 8 Keuntungan Membeli Buku Bekas, Biar Lawas Tetap Berkelas

17 Agustus 2024   06:36 Diperbarui: 17 Agustus 2024   07:39 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu cara untuk melawannya, yakni dengan membeli buku-buku bekas, meski tidak berpengaruh besar setidaknya dapat mengurangi budaya dan minat terhadap buku-buku bajakan.

7. Dapat yang antik-antik nan unik

Berjelajah dan membeli buku bekas, kerap bertegur sapa dengan temuan-temuan antik, dari mulai menemukan buku yang memiliki edisi terbatas dan spesial, koleksi-koleksi langka, buku dengan ejaan masa lampau, hingga judul buku yang tidak terduga masih ada.

Terlepas dari isi dan judulnya, buku bekas kerap meninggalkan jejak-jejak unik baik dari tokoh/penulisnya ataupun pemilik bukunya, seperti surat yang berupa catatan hangat masa lampau dan selipan foto, tanda tangan penulis, poster, hingga catatan-catatan yang ditulis oleh si pemilik. Jejak inilah yang menjadi nilai paling sentimental, di mana kita dapat merasakan perjalanan dan pengalamman yang pernah dilalui tokoh ataupun pemilik bukunya.

Tenang saja, baik membeli secara langsung ataupun online marketplace, jika buku bekas lawas yang kita beli memiliki jejak unik misalnya berupa surat lampau didalamnya, pasti akan tetap diberikan oleh si penjual.

Steinberger kolektor 7 ribu buku, pernah mengungkap penemuan-penemuan yang ia dapatkan selama membeli buku-buku bekas, salah satunya, "Hal yang paling menyenangkan dari membeli buku bekas adalah menemukan buku-buku menarik dengan tulisan indah yang belum pernah saya baca. Toko buku baru tidak pernah menawarkan penemuan yang menarik!" paparnya melalui quora.

8. Mendukung usaha kecil

Sebagian besar toko buku bekas merupakan usaha milik pribadi, entah dari koleksi ataupun pemasok. Dengan membelinya, sama saja kita mendukung usaha mereka, yang bukan hanya sekedar untuk bertahan hidup, melainkan juga berkiprah mengabadikan ribuan sejarah.

Memang kerap dipandang sebelah mata, tidak ada harganya, dan hanya sebuah benda yang dianggap tidak layak karena berdebu, namun 8 keuntungan di atas menjadi bukti nyata bahwasannya yang bekas dan lawas tetap berkelas.

Tak peduli dengan debu nan usang, buku bekas dan lawas jauh bernilai tinggi baik dari sisi riwayat, ekonomis, hingga sentimental yang kerap mengabadikan sejarah bangsa dan dunia.

Semoga bermanfaat ya dan bisa menambah wawasan kamu dalam mengenal luasnya dunia buku. Salam hangat, sehat-sehat selalu untuk kamu yang lagi membaca artikel ini.

Penulis: Dina Amalia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun