Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Hidup pada dunia puisi dan literasi | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal "Metrophobia", Ketakutan Terhadap Puisi

5 Agustus 2024   06:56 Diperbarui: 5 Agustus 2024   13:14 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misal, ketika sekolah dasar pernah mendapat tugas untuk membuat puisi namun harus membacanya juga di depan kelas, bahkan diwajibkan menggunakan suara lantang atau deklamasi. 

Apabila siswa yang lain bersemangat untuk membaca, namun tidak dengan siswa yang memiliki sifat dasar pemalu, karena ia akan merasa tertekan menahan malu, hingga menyebabkan beberapa gejala seperti gugup, keringat dingin, hingga palpitasi jantung.

Contoh di atas merupakan faktor yang bersambungan dengan genetika. Tanpa disadari, hal seperti inilah menyebabkan rasa yang terus membekas dan diingat-ingat hingga dewasa, sehingga pengidap akan terus menghindari hal yang menurutnya kurang nyaman tersebut.

Tanda-Tanda Metrophobia

1. Kesulitan mengartikulasikan kalimat atau kata

Pengidap metrophobia akan kesulitan mengartikulasikan kalimat atau kata ketika diminta untuk membaca puisi, alhasil jadi terbata-bata.

2. Perasaan takut, panik, gelisah

Masih sama seperti poin 1, ketika diminta untuk membaca puisi dalam beberapa waktu mendatang, pengidap fobia ini akan larut memikirkan, perasaannya campur aduk antara takut dan gelisah, padahal masih jauh dari waktu yang telah ditentukan. Kemudian, ketika hari yang ditentukan telah tiba, dirinya akan mengalami rasa panik berlebih.

Biasanya, hal ini bisa ditemukan ketika masa sekolah dan mendapatkan tugas serupa.

3. Jantung berdebar kencang, dibarengi dengan keringat dingin

Ketika pengidap metrophobia berhadapan dengan puisi, entah dalam bentuk syair (suara) ataupun tulisan, ia akan merasa deg-degan dan segera menghindar.

Namun, jika ia dihadapkan dengan tugas yang berkaitan dengan puisi terutama untuk membaca di hadapan orang banyak, maka perasaannya akan campur aduk jadi satu, keringat dingin, deg-degan, hingga gelisah.

Apakah metrophobia bisa disembuhkan?

Mewarta dari Riliv, terdapat beberapa tahap perawatan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan metrophobia, diantaranya:

1. Konseling

Pada tahap ini berguna untuk membantu pengidap supaya bisa memperbaiki masalah atau kekeliruan yang selama ini menerkam, baik dalam bertindak, berperasaan, dan berpikir.

2. Hipnoterapi

Poin ini, merupakan terapi yang berguna untuk membantu pengidap fobia dalam mengendalikan rasa takut atau cemas berlebih, sehingga bisa lebih rileks dan perlahan pulih.

3. Psikoterapi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun