Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

"Abibliophobia", Candu Membaca Sampai Takut Kehabisan Bacaan

4 Agustus 2024   06:21 Diperbarui: 7 Agustus 2024   12:22 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Abibliophobia. (Sumber Foto: Pixabay/Syaibatulhamdi)

Selain itu, juga kerap kali lupa waktu ketika sudah asyik membaca, hal-hal yang seharusnya dikerjakan jadi sering mengulur dan tertunda.

2. Lebih memilih buku, ketimbang main

Lebih memilih bersama buku dan sibuk membacanya, ketimbang harus menghabiskan waktu untuk main bersama teman. Misalnya, saat di sekolah, saat jam istirahat teman-temannya menghabiskan waktu di kantin atau bermain di lapangan, namun ia jauh lebih memilih untuk tetap berada di kelas saja atau di perpustakaan untuk membaca.

3. Jumlah bacaannya di atas rata-rata 

Sudah membaca banyak buku, bahkan bisa tak terhingga alias di atas rata-rata jika dibandingkan dengan orang tua dan teman sebayanya.

Apakah ada dampak buruk dari Abibliophobia?

Fobia ini memang dapat dikatakan sangat berbeda dari fobia pada umumnya, karena positif sekali, dengan membaca kita akan mendapatkan ilmu yang tak terhingga.

Namun, dampak buruknya adalah ketika timbul rasa panik yang berlebih hingga mengalami stres saat tidak ada bahan bacaan. Sehingga, dampak ini akan mengganggu aktivitas sehari-harinya.

Melansir dari blogger destybacabuku.com yang merupakan pencinta buku sekaligus abibliophobia mengungkapkan, bahwa fobia ini tidak lekas sembuh, karena dengan fobia ini ia merasa terus bersemangat untuk membaca. Bahkan, ia merasa kalau fobia ini sangat penting untuk tetap ada dan tidak pengen sembuh.

Jika, ada pertanyaan, apakah fobia seperti ini bisa dan harus disembuhkan?

Kalau merasa nyaman dan tidak terjadi dampak buruk, pasti akan dirasa baik-baik saja. Apalagi, ketika ingin menyembuhkan suatu gangguan, utamanya adalah harus memiliki keinginan dari dalam diri untuk bisa sembuh.

Kita bisa tengok sedikit dari ungkapan blogger diatas, di mana pemilik fobia ini justru malah senang karena bisa terus membaca dan tidak menginginkan sembuh. Artinya, sebagian dampak dari fobia ini adalah positif yang mampu menumbuhkan semangat pada diri seseroang.

Mewarta dari gramedia.com, namun jika orang yang mengalami fobia ini merasakan kepanikan, sebaiknya segera melakukan tes seperti ke psikiatri agar segera mendapat rangkaian perawatan untuk bisa mengurangi efek dari abibliophobia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun