Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

"Librocubicularist": Kebiasaan Membaca Sambil Rebahan yang Membuat Nyaman, Tapi Belum Tentu Aman

29 Juli 2024   14:05 Diperbarui: 30 Juli 2024   23:24 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Freepik (Ilustrasi Membaca Sambil Rebahan / Librocubicularist)

Namun, pada poin ini kembali lagi kepada masing-masing kebiasaan pembaca, jika sudah terbiasa bahkan hanya bisa membaca di meja dan kursi, maka kegiatan membaca sambil rebahan menjadi hal yang tidak nyaman baginya.

4. Hanya memiliki waktu membaca saat ingin tidur

Bagi pencinta buku yang selalu meluangkan waktunya untuk membaca setiap hari, terkadang seharian sibuk melakukan berbagai aktivitas, entah bekerja, meeting, sekolah atau kuliah, agaknya sulit untuk bisa meluangkan waktu di jam sibuk tersebut, belum lagi rasa lelah yang menyelimuti.

Maka, hanya bisa meluangkan waktu untuk membaca di saat ingin tidur. Selain menjadi waktu terbaik, juga menjadi pilihan yang praktis, karena ketika sudah menemukan posisi membaca yang pas sambil rebahan, rasa nyaman pun datang, hingga bisa menjadi penghantar tidur.

Dampak Membaca Sambil Rebahan

Membaca buku sambil rebahan memanglah nyaman, namun ternyata belum tentu aman, karena akan berdampak buruk bagi kesehatan. Mewarta dan mengembangkan dari IHC Telemed dan Domibed, berikut diantaranya:

1. Memicu kerusakan pada retina

Retina menjadi bagian terpenting dari mata untuk menghasilkan penglihatan yang jelas dan jernih. Jika, mengalami kerusakan, maka penglihatan akan tampak buram / kabur.

Ketika membaca sambil rebahan terasa begitu nyaman, sering kali lupa akan jarak pandang antara mata dengan buku yang kemungkinan besar tidak optimal karena sangat dekat, sehingga mengharuskan mata menjadi ekstra fokus pada bacaan/teks.

2. Nyeri pada leher dan pundak

Tanpa disadari, membaca sambil rebahan akan memberikan tekanan pada leher dan pundak. Apalagi jika mengambil posisi tengkurap, di mana leher akan sedikit menunduk, dan tangan menekuk untuk menumpu ke bagian tempat tidur sekaligus memegang buku.

Akibatnya, leher dan pundak akan merasa nyeri, tangan pun lama kelamaan akan terasa pegal hingga kebas.

3. Menyebabkan migran dan sakit kepala

Masih selaras dengan poin 2, migran dan sakit kepala bisa timbul karena adanya tekanan pada area leher, pundak, hingga kepala. Tekanan inilah yang memicu kondisi tidak nyaman sehingga akan merasakan migran dan sakit kepala.

4. Membuat Sesak

Dampak selanjutnya yakni kerap membuat sesak, jika membaca dengan posisi tengkurap. Memang posisi ini sangat membuat rileks, tetapi lama kelamaan dada akan terasa sesak hingga membuat perut jadi begah dan mual.

Hal ini, biasanya akan terasa ketika sudah tidak nyaman dan menginginkan untuk segera bangun, kemudian setelah bangun dan duduk pasti akan merasa lega sekali walaupun dada rasanya agak tertekan. Namun, jika masih berefek panjang akan merasakan mual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun