Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Melegenda: Majalah Cetak Masih Tetap Digandrungi dan Lestari di Tengah Era Digital

24 Maret 2024   10:34 Diperbarui: 26 Maret 2024   00:06 1718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika teknologi digital lahir, ketenaran majalah cetak bisa dikatakan memang mulai menurun. Bagaimana tidak, dimana ragam berita, foto/gambar, cerpen, review, serta fitur-fitur lain yang termuat dan mewarnai isi tubuh majalah cetak, bisa diakses dengan sangat mudah melalui media online hingga media sosial.

Di masa yang serba digital saat ini, memang media online lebih cepat dalam mencukupi semua kebutuhan pembaca, apapun kategori tulisan yang kita cari pasti tersedia, dan selalu hadir konten ataupun tulisan baru setiap harinya hingga setiap jamnya.

Namun, jauh sebelum media online lahir, majalah cetak sudah lebih dulu bisa dinikmati dengan berbagai bentuk tulisan yang meliputi sudut pandang hingga subjek disetiap bagiannya.

Selain itu, juga bisa dinikmati dengan sistem berlangganan hingga pembelian dengan sistem paket bundling/bundel tahunan, dimana berita atau isi yang termuat didalamnya selalu fresh terkini atau up to date, dan tentunya jadi tidak ketinggalan berita.

Majalah Cetak tetap Digandrungi dan Lestari

Meski media online sudah mendominasi, tetap saja majalah cetak tidak tergusur dan tidak punah. Diketahui, bahwa majalah cetak juga memiliki penggemar setia yang biasanya selalu memburu baik majalah cetak lawas hingga versi terbaru.

Mengover dari The Conversation, sampai saat ini majalah cetak masih eksis dan mampu mempertahankan para pembaca hingga menyinergikan antara versi cetak dengan versi digital.

Keuntungan yang didapat majalah cetak di tengah era digital yang terus mengembang ini, yakni menjadi semakin fokus untuk menargetkan pembaca yang eksklusif atau spesifik.

Hal tersebut juga membuat majalah cetak yang akan diterbitkan, menjadikan fokus utamanya kepada kualitas dibandingkan dengan kuantitasnya.

Sumber Foto: gisli.mx (Majalah Cetak)
Sumber Foto: gisli.mx (Majalah Cetak)

Majalah cetak sendiri menjadi barang yang memorable, selain isi ataupun gambar konten yang mempunyai kenangan tersendiri, juga kualitasnya memiliki nilai lebih yang bisa dijadikan sebagai barang koleksi. 

Sadar bahwa majalah cetak bernilai tinggi, beberapa kalangan turut melestarikan berbagai edisi cetakannya, berikut diantaranya:

1. Penggemar Setia yang Suka Mengoleksinya

Majalah cetak memiliki penggemar setia tersendiri, bahkan disetiap kategorinya. Tak sedikit para penggemar yang mencari-cari edisi cetakan tertentu agar bisa kembali membaca dan juga menyimpannya. Seperti edisi tahunan, edisi khusus ulang tahun, hingga edisi yang menghadirkan tokoh-tokoh tertentu.

Uniknya, ada juga penggemar yang turut mengoleksi majalah cetak karena covernya, yakni dimana setiap majalah cetak memiliki cover dengan foto model yang berbeda-beda, entah dari kalangan selebriti, model, tokoh politik, dan sebagainya.

Terlepas dari edisi ataupun cover, umumnya para penggemar memang dengan senang hati untuk turut melestarikan majalah cetak sebagai bagian dari sejarah.

Selain warna-warni isi majalah yang bisa membuat bernostalgia, di masa-masa yang akan datang majalah cetak juga tetap bisa dimanfaatkan sebagai sumber informasi yang akurat.

2. Pembeli/Penjual Barang Bekas Keliling

Kedengerannya mungkin cukup unik atau bahkan kedengerannya tidak mungkin, karena biasanya para pemasok barang bekas lebih seringnya mendapatkan barang-barang yang ringan atau kecil, seperti handphone bekas, hingga botol-botol.

Namun, nyatanya para pemasok barang bekas juga turut melestarikan buku bekas dan salah satunya adalah majalah cetak. Bahkan, para pemasok jauh lebih tahu barang dan buku apa saja yang langka dan memiliki nilai tinggi, sehingga tak sedikit dari mereka memiliki channel atau jaringan tersendiri untuk memasok barang bekas dalam kategori buku.

Ketika pemasok mendapatkan buku atau majalah, biasanya tidak langsung dijual kembali apalagi dikiloin, melainkan dikumpulkan dan dipilah yang layak hingga mendapatkan jumlah yang cukup banyak untuk dijual kembali ke toko buku.

Jadi, tidak dibuang begitu saja atau dijual dengan cara dikiloin, tetapi mereka juga turut menyimpan dan merawatnya.

3. Pemilik Toko Buku

Selain penggemar dan pemasok barang bekas, toko buku juga turut melestarikan berbagai edisi majalah. Tentu tidak semua toko buku memiliki dan menjual majalah, biasanya yang memiliki koleksi majalah hingga menjualnya adalah toko buku bekas, dimana dominan dari majalahnya adalah edisi-edisi lawas bahkan tersedia juga sampai versi terbaru.

Tak sedikit juga, pemilik toko buku menjadi bagian dari penggemar majalah yang mengetahui betul terkait edisi, cover, isi, hingga mampu mengoleksi dan melepaskannya untuk dijual kembali.

Jika majalah-majalah cetak lawas ada ditangan pemilik toko buku bekas, biasanya sangat dirawat sekali dan rapih diklasifikasikan sesuai kategori, penerbit, edisi, hingga tahun. Maka tidak heran, kalau kita membeli majalah lawas yang ada di toko-toko buku bekas akan mendapatkan kualitas yang terjaga.

Kalau kamu bingung untuk bisa mendapatkan majalah-majalah cetak dimana, bisa langsung kunjungi toko buku online, dan bisa gunakan kata kunci sederhana + cepat ketika mencarinya, seperti contoh "Majalah Kartini Cover Ruth Sahanaya (nama model/artis yang kamu cari)".

Mengapa kata kunci sederhana? Karena dominan penjual majalah mengetahui betul apa yang menjadi khas dari sebuah majalah dan para penggemar setia pun biasa mencari majalah dengan nama model yang ia cari dibandingkan dengan edisi/tahun terbitnya.

Daya Tarik dari Majalah Cetak yang Membuatnya Terus Digandrungi

Cover / Sampul Majalah yang Khas

Paling utama, ialah cover atau sampul majalah. Dimana cover majalah cetak memiliki daya tarik tersendiri yang memajang foto model pilihan. Bahkan, tak hanya sosok model saja yang kerap menjadi model sampul majalah, melainkan ada artis papan atas hingga tokoh-tokoh masyarakat.

Sumber Foto: Tokopedia / Saurus Book Store (Contoh cover majalah dan sosok modelnya).
Sumber Foto: Tokopedia / Saurus Book Store (Contoh cover majalah dan sosok modelnya).

Hingga kini, banyak sekali penggemar setia yang masih memburu majalah cetak karena mencari cover tertentu, dari mulai karena mengidolakan sang model hingga untuk dikoleksi.

Seperti Kak Erico salah satu pengoleksi majalah yang menyukai model-model ternama dan mengoleksi covernya "Cover untuk koleksi dan nostalgia SMA." ungkapnya melalui ulasan produk.

Model sampul memang menjadi ikonik dari sebuah majalah yang sampai saat ini masih terus digandrungi.

Bagian / Kategori Konten yang Spesifik

Jika di media online seluruh kategori termuat dalam satu web, maka beda halnya dengan majalah cetak yang mengkategorikan artikel atau kontennya, jadi para pembaca jauh lebih mudah, lebih spesifik dalam mencari dan menemukan minatnya pada majalah.

Seperti tentang masakan yang tersedia pada majalah-majalah resep contohnya majalah Sedap, atau misalnya tentang gaya dan pakaian yang tersedia pada majalah fashion contohnya majalah Elle, dan masih banyak kategori lainnya.

Mahkota Majalah

Selanjutnya, yakni mahkota majalah atau artikel unggulan, dimana setiap majalah pasti merekomendasikan pembaca untuk menyelami topik-topik pilihan. Hal ini juga menjadi salah satu daya tarik majalah cetak untuk menggaet calon pembaca supaya penasaran dan pada akhirnya tertarik untuk membacanya.

Sumber Foto: Tokopedia / Saurus Book Store (Contoh model sampul dan pembahasan profil/karirnya).
Sumber Foto: Tokopedia / Saurus Book Store (Contoh model sampul dan pembahasan profil/karirnya).

Mahkota majalah sendiri biasanya sudah ditampilkan pada bagian sampul atau cover. Contohnya seperti model sampul majalah yang terpampang jelas dicover depan, tentunya tidak hanya menjadi model sampul saja melainkan ada halaman khusus yang akan membahas profilnya.

Contoh lainnya seperti menampilkan hasil wawancara tokoh-tokoh tertentu, dan cuplikan/judul tulisannya sama seperti model sampul alias sudah dipajang pada bagian cover.

Pengkajian Isi/Informasi Lebih Mendalam dan Akurat

Seluruh isi yang termuat pada majalah cetak dikaji secara mendalam, sehingga menghasilkan informasi-informasi yang akurat, dan tidak clickbait. 

Majalah cetak sangat dikenal sebagai media yang tidak hanya menarik pada bagian sampulnya saja, melainkan seluruh isi kontennya juga sebanding dengan penawaran yang diberikan melalui cuplikan-cuplikan tulisan/headline yang tertera pada cover/sampul.

Bagian terpenting, yakni ketika sebelum dipublish ke masyarakat luas, seluruh isi/informasi pada konten majalah pasti melewati proses penyuntingan tim redaksi. Jadi, akurasi isi/informasi yang akan disajikan untuk para pembaca pasti terjamin atau dapat dipertanggung jawabkan.

Poster / Hadiah

Daya tarik yang tak kalah unik dari majalah cetak ialah sering terdapat hadiah berupa poster, map, hingga resep. Poster sama halnya seperti cover yang menjadi incaran para penggemarnya. Terkadang, para penggemar mau membeli majalah karena ada poster yang didambakan.

Hal tersebut diungkap juga oleh Kak Danial yang membeli majalah anime lawas edisi tahun 2004 "Alhamdulillah masih ada bonus poster yang saya cari-cari! Terima kasih banyak!" jelasnya melalui ulasan produk.

Sumber Foto: Tokopedia / Saurus Book Store (Lipatan poster yang ada di dalam majalah).
Sumber Foto: Tokopedia / Saurus Book Store (Lipatan poster yang ada di dalam majalah).
Poster dalam majalah sendiri biasanya bergambar foto model/bintang utama dari majalah tersebut. Ukurannya pun cukup besar ketika dibentangkan. 

Selain poster, ada juga majalah yang memberikan bonus seperti map atau informasi tambahan mengenai halaman spesial, hingga bonus buku resep / menu-menu masakan bulanan.

Sumber Foto: Tokopedia / Kromo Pedia (Bonus map yang ada di dalam majalah).
Sumber Foto: Tokopedia / Kromo Pedia (Bonus map yang ada di dalam majalah).

Hadiah atau bonus yang terdapat pada majalah, tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk para penggemarnya. Ketika terbit, rasanya ingin buru-buru membelinya untuk dikoleksi atau hanya untuk sekedar dinikmati.

Bahkan, jika pada majalah lawas masih terdapat poster didalamnya pun akan diburu oleh penggemarnya. Tidak sedikit para penggemar sudah hafal majalah edisi berapa dan kapan yang ada posternya. Jadi, ketika mereka mencari majalah lawas, biasanya akan bertanya lebih dulu kepada penjual untuk memastikan "Apakah poster majalahnya masih ada?".

Semoga ulasan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan dalam mengenal dunia majalah cetak ya. Salam literasi dan salam hangat, sehat-sehat selalu untuk para pembaca.

Penulis: Dina Amalia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun