Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Jual-Beli Buku Bekas, Upaya Melawan Gempuran Buku Bajakan yang Kian Eksis dan Dipuja

17 Januari 2024   10:17 Diperbarui: 2 Februari 2024   03:18 2652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Unsplash/Christin Hume

Jadi, banyak sekali penggemar-penggemar buku tertentu dari berbagai kategori, dan membuat kelangkaan buku bisa meninggi harganya.

3. Buku Import

Kategori buku import juga menjadi salah satu faktor yang menentukan harga buku. Biarpun bekas, harganya pun bisa melambung tinggi.

Buku bekas import, biasanya hadir karena koleksi pribadi yang dulunya langsung beli di luar negeri, maka akan diperhitungkan jauh lebih besar untuk harganya. Selain itu, juga biasanya tetap dilihat dari sisi kelangkaan bukunya.

Jika bukan dari koleksi pribadi pun, tetap akan diperhitungkan besaran harganya, mengingat kondisi penjelajah buku yang dominan berada di dalam negeri dan kemungkinan besar tidak akan memesan langsung ke luar negeri, selain karena harganya double mahal dengan ongkir, ditambah memakan waktu yang jauh lebih lama dalam proses pengirimannya.

Kalau kamu memiliki buku import bekas hasil koleksi dan mungkin sudah tidak digunakan lagi sehingga berniat untuk menjualnya, maka jangan ragu ya. Mungkin kelihatannya tidak tega akan kondisi atau berfikir 'emang laku ya?', jawabannya coba dulu. Karena begitu banyak peminat buku yang mengincar judul/cover buku tertentu. Mungkin terkadang kita terbatasi oleh pikiran, namun pada prakteknya, mau kita jual buku dari tahun lampau 1930-an pun masih ada peminatnya.

4. Kualitas

Kualitas buku bekas menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan harga jual dipasaran, sebab walaupun buku yang akan dijual tergolong banyak diminati bahkan termasuk kategori langka, jika kualitasnya terbilang sangat menurun, maka harganya pun juga rendah, karena menyesuaikan kualitasnya. Contoh, seperti ada coretan garis bawah yang cukup banyak, ada catatan didalam isi bukunya, terlalu banyak bercak kuning, ada stabilo dan sebagainya.

Disisi lain, jika bukunya memang tergolong buku bekas, namun bisa jadi masih dengan kualitas seperti buku baru, yang kokoh, terawat, putih bersih, dan tidak ada coretan. Maka, harganya bisa menyaingi harga versi buku barunya.

Kemudian, walaupun bekas, buku-buku original jauh lebih baik kualitasnya dibandingkan buku bajakan. Sangat terlihat pada kulitas covernya seperti hologram asli dan cetak timbul, tulisan yang jelas, perekat yang kokoh, kertas yang masih terawat. Jadi, bisa menyaingi harga buku bajakan atau bahkan jauh lebih tinggi.

Tetap Selektif Dalam Membeli Buku Bekas

Sumber Foto: Unsplash/Christin Hume
Sumber Foto: Unsplash/Christin Hume

Meskipun banyak yang menjual buku bekas original dipasaran, kita harus tetap selektif dalam memilihnya, karena terkadang masih banyak yang tertipu akibat tertukar dengan informasi-informasi yang disusup oleh oknum pemasar buku bajakan.

Harga buku bekas memang terkenal lebih murah, namun jangan sampai harga murahnya terukar dengan buku bajakan, yang dimana buku bajakan memang memiliki harga rendah dari harga buku originalnya. Darimana taunya? Bisa kita lihat pada foto produk dan deskripsi produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun