Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hidup pada dunia puisi dan literasi yang berkiprah pada penulisan buku serta media. | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Jual-Beli Buku Bekas, Upaya Melawan Gempuran Buku Bajakan yang Kian Eksis dan Dipuja

17 Januari 2024   10:17 Diperbarui: 2 Februari 2024   03:18 2186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Unsplash/Clem Onojeghuo

Sumber Foto: Unsplash/Zhu Yunxiao
Sumber Foto: Unsplash/Zhu Yunxiao

Buku bekas bisa tergolong sangat murah, namun juga bisa tergolong sangat mahal harganya yang bahkan melebihi harga buku barunya. Murah atau mahalnya buku bekas, bisa dilihat dari hal-hal berikut.

1. Tahun Terbit

Tahun terbit menjadi salah satu faktor yang menentukan harga penjualan buku bekas. Misalnya buku-buku yang terbit di era 30-80an yang masih terawat hingga kini.

Biasanya buku dengan tahun terbit paling lampau adalah yang paling mahal harganya, namun kembali lagi dengan keadaannya apakah langka atau masih banyak yang jual dan bagaimana kualitasnya.

Jika masih ada yang menjualnya dipasaran dan kualitasnya agak menurun, seperti ada bercak, kertas sudah kekuningan, ada coretan, harganya pun akan rendah menyesuaikan harga pasar. Namun, jika sudah tidak ada yang menjualnya dipasaran dan kualitasnya masih terbilang cukup bagus atau sangat terawat dan kokoh, maka harganya bisa melambung tinggi.

2. Kelangkaan Bukunya

Kelangkaan buku sebenarnya tidak jauh beda dengan tahun terbit yang menentukan harga buku bekas. Hanya saja perbedaannya biasa dilihat dari beberapa tambahan seperti kategori buku, cover, dan minat baca tentang kategori buku tersebut.

Contohnya ketika saya menjual buku langka yakni 'Sarinah: Kewadjiban Wanita Dalam Perdjoangan Republik Indonesia' buku tersebut merupakan karya Pak Bung Karno dan sangat antik dari tahun 1947-an. Buku yang saya miliki dan saya jual tersebut khas sekali dengan nuansa kertas jaman dulu yaitu berwarna kecokelatan dan memiliki cover yang khas dengan tulisan sambung serta masih menggunakan bahasa Indonesia ejaan lama. Begitu saya cek kembali, kondisinya masih sangat terawat dan kokoh, maka harganya pun tinggi dan ternyata buku tersebut sangat dicari-cari.

Contoh lainnya yakni dari cover, seperti contohnya cover majalah, banyak penjelajah buku khususnya pencinta majalah mengincar cover-cover tertentu, yang biasanya cover tersebut adalah idola mereka. Terkadang berapa pun harganya tidak dilirik, mau mahal ataupun murah pasti dibeli, asalkan covernya seperti yang ia inginkan.

Dominan, buku yang langka dijual dengan harga tinggi, karena memang sudah tidak diterbitkan lagi dimasa kini, kalaupun ada biasanya akan berbeda nuansa dimulai dari versi covernya.

Contohnya komik 'Flame of Recca' versi jaman dulunya memiliki cover berwarna yang sesuai dengan karakter komiknya, namun kini ada versi baru dan covernya hanya berwarna hitam putih.

Komik tersebut penggemarnya banyak sekali, seperti ketika saya dihubungi oleh seorang Customer yang menanyakan kesediaan stok komik tersebut dengan versi cover jadul, dia pun senang ketika saya menjawab 'Ready' dan ketika barang sampai dia menghubungi saya lagi dengan kegirangan merasa puas sudah dapet komiknya, serta mengungkapkan bahwa ia lebih suka dengan cover versi lama "Cover baru lebih monoton Kak, hanya hitam putih saja, saya lebih suka cover lama karena berasa nostalgianya, tapi susah banget dicari. Kalau ada lagi volume lainnya tolong kabari ya Kak, saya mau beli." ungkapnya melalui pesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun