Dalam menjaga fisik agar tetap sehat dan bugar tentu banyak sekali cara yang bisa kita lakukan, seperti dari hal-hal mudah yang biasa dilakukan kebanyakan orang, misalnya menjaga pola makan, melakukan olahraga yang rutin, dan mengatur jam istirahat supaya teratur atau cukup. Namun, sadar atau tidak cara tersebut bisa saja tidak berlaku lagi disaat kondisi fisik atau kesehatan kita sedang menurun. Apalagi, kecenderungan aktivitas sehari-hari yang begitu padat sekali, membuat kita jadi lupa akan kondisi fisik yang perlu dijaga agar tetap sehat.
Jika, kondisi fisik atau kesehatan sudah menurun, biasanya kebanyakan orang memilih pergi ke dokter atau pengobatan medis. Namun, jika pengobatan medis dirasa belum ampuh, jalan lain yang dicari yakni pengobatan alternatif. Dilansir dari buku Mahkota Dewa (2001), salah satu pengobatan alternatif yakni berasal dari tanaman obat yang dimanfaatkan dalam proses penyembuhan berbagai jenis penyakit.
Di tanah Nusantara Indonesia ini terdapat begitu banyak ratusan tanaman yang tumbuh subur dan dapat dijadikan sebagai obat. Melansir dari buku Mahkota Dewa, terdapat sekitar 940 jenis tanaman yang memiliki khasiat untuk obat.
Salah satu tanaman yang memiliki khasiat untuk obat tersebut yakni Mahkota Dewa. Tanaman ini memiliki begitu banyak khasiat untuk mengobati berbagai penyakit, diantaranya seperti jantung, lever, kanker, asam urat, ginjal, diabetes, darah tinggi, dan juga penyakit lainnya. Namun, tak hanya dimanfaatkan sebagai obat saja, tanaman ini bisa diolah menjadi teh dan ramuan kecantikan seperti lulur.
Mungkin kedengarannya agak asing bagi sebagian orang yang baru saja mendengar tanaman obat yang satu ini. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai Mahkota Dewa, beserta dengan manfaat, kandungan, penanaman, hingga pengolahannya untuk dijadikan obat.
Mengenal Mahkota Dewa
Mahkota Dewa yakni salah satu tanaman asli Nusantara Indonesia. Habitat asli tanaman ini yakni berasal dari tanah Papua. Namun, selain berada di tanah Papua, tanaman ini juga masuk pada wilayah Jawa Tengah, yakni wilayah Keraton Mangkunegara yakni di Solo dan juga Keraton Yogyakarta.
Sejarah tanaman obat yang satu ini begitu mengangumkan, dimana tanaman ini populer karena dipandang mempunyai kesaktian. Kenapa bisa disebut sakti? Melansir dari buku Mahkota Dewa (2001), karena tanaman obat yang satu ini mampu menyembuhkan beragam jenis penyakit dari mulai yang ringan hingga berat.
Tanaman sakti ini, termasuk dalam marga Thymelaecae. Beberapa ciri tanaman ini yaitu bercabang dan tingginya bisa mencapai 1,5 meter hingga 5 meter. Usia atau tingkat produktivitasnya sendiri bisa sampai 10 tahun hingga 20 tahun.
Bagi yang penasaran dengan bentuk buah dari tanaman obat ini, yakni buahnya berbentuk bulat dengan khasnya berwarna merah marun, permukaannya beralur dan sedikit licin. Kalau dilihat sekilas, buahnya mirip seperti jambu air, hanya bedanya buah mahkota ini lebih bulat. Buah yang satu ini juga menjadi buah yang menawan dengan khas biji dan juga cangkangnya yang memiliki warna cokelat. Untuk ukurannya juga beragam sekali, ada yang besarnya seperti buah apel, ada juga yang besarnya sebesar bola pingpong.
Nama atau sebutan Mahkota Dewa sendiri ternyata berbeda-beda, lho disetiap daerah. Seperti di Jawa Tengah kebanyakan orang menyebutnya dengan kata makuto rojo, makuto ratu, makuto newo. Di Depok, tanaman ini disebut dengan simalakama. Di Banten, orangnya menyebutnya dengan sebutan raja obat. Sebutan-sebutan tersebut sangat unik didengar dan berarti sama, yakni memiliki arti sebagai obat pusaka.
Bagian-bagian dari tanaman ini yang memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit, diantaranya yakni pada bagian daun dan buahnya.
Baca Juga: Resep Herbal Eksklusif Dari Ibu Untuk Mengobati Nyeri Lutut
Kandungan Yang Terdapat Pada Mahkota DewaÂ
Tanaman sakti ini mempunyai kandungan kimia yang begitu melimpah. Diantaranya pada bagian daunnya yang memiliki kandungan polifenol. Sedangkan, pada bagian kulit buahnya memiliki kandungan saponin, flavonoid, dan alkaloid. Bahkan, biji buahnya juga kaya akan manfaat yang bisa digunakan untuk bahan baku obat-obatan luar, salah satu diantaranya yakni obat kudis.
Melansir dari buku Mahkota Dewa (2001), seorang ahli farakologi dari Fakultas Kedokteran UGM, dr. Regina Sumastuti, berhasil membuktikan jika tanaman sakti ini memiliki zat yang berfungsi sebagai penangkal alergi, yakni zat antihistamin. Tanaman sakti ini mampu mengobati berbagai jenis penyakit alergi yang terjadi karena histamin, beberapa diantaranya seperti sesak nafas, selesma, gatal-gatal, dan juga biduran.
Selain itu, penelitian juga membuktikan bahwa tanaman sakti ini dapat berperan seperti sintosinon atau oxytosin yang berfungsi dalam memacu kerja otot pada bagian rahim, sehingga pada saat proses persalinan atau melahirkan dapat berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mencegah Sinusitis
Pengolahan Mahkota Dewa Untuk Minuman Teh Dan Ramuan Kecantikan
Dilansir dari buku Mahkota Dewa (2001), tanaman yang dikenal sebagai obat pusaka ini juga dapat diolah menjadi beberapa ramuan, seperti untuk minuman teh dan juga untuk kecantikan.
Teh Racik Mahkota Dewa
Teh racikan tanaman sakti Mahkota Dewa yakni disebut sebagai ramuan instan, dimana bahan bakunya berasal dari daging buah dan juga kulitnya. Semua bahan bakunya pun merupakan dari buahnya yang benar-benar sudah matang.
Rasa asli tehnya sendiri sangat pahit, namun racikan dari tehnya bisa ditambahkan gula. Bagi yang sudah pernah mesarakannya, racikan teh ini yang ditambahkan dengan gula seperti rasa kacang hijau dan juga karamel. Kemudian, untuk warnanya sendiri masih sama seperti teh pada umunya, yakni cokelat muda.
Mahkota Dewa Untuk Kecantikan
Selain untuk minuman teh, tanaman sakti ini juga dapat dimanfaatkan menjadi bahan ramuan untuk kulit. Tanaman sakti ini memiliki zat kandungan yang bagus dalam membentuk jaringan kulit, zat tersebut yakni alkaloid.
Bentuk dari ramuannya yakni seperti bubuk (bedak) dan juga lulur yang dapat digunakan untuk proses penyembuhan jerawat serta digunakan sebagai pemutih.
Sedikit berbeda dari pemakaian bedak pada umumnya, karena ramuan ini biasa digunakan sebagai masker wajah. Cara pemakaian bedak dari campuran bahan Mahkota Dewa ini yaitu dengan cara dicampur air mawar, baru kemudian dioleskan ke wajah.
Sedangkan lulurnya, cukup dicampurkan dengan air dingin, bisa dioleskan ke wajah, bisa juga dioleskan pada bagian kulit lainnya.
Baca Juga: Shiitake & Jamur Tiram: Senjata Untuk Menghambat Tumor dan Penurun Kolesterol
Pemanfaatan Mahkota Dewa Untuk Obat Berbagai Penyakit
Selain dapat dimanfaatkan untuk minuman kesehatan seperti teh dan untuk kecantikan, tanaman sakti ini juga memiliki khasiat untuk menyembuhkan beragam penyakit, dari mulai yang ringan hingga yang tergolong berat.
Dilansir dari buku Mahkota Dewa (2001), pemanfaatan tanaman sakti ini dapat diolah dan dikonsumsi dengan beberapa cara, seperti dalam bentuk ramuan, ada juga yang dikombinasikan dengan racikan bahan rempah lainnya, hingga dikonsumsi dalam bentuk instan. Berikut pemanfaatan Mahkota Dewa untuk obat berbagai penyakit.
1. Obat Sakit Jantung
Penyakit jantung yakni salah satu penyakit yang tergolong berat. Untuk mengobatinya pun juga tak mudah, selain membutuhkan waktu yang terbilang cukup panjang, juga memerlukan biaya pengobatan yang begitu malah.
Dilansir dari buku Mahkota Dewa (2001), dalam mengobati penyakit ini, beberapa penderitanya mencoba untuk memanfaatkan metode alternatif tradisional, yakni menggunakan tanaman yang memiliki khasiat obat dan diantaranya Mahkota Dewa.
Masih dilansir dari buku Mahkota Dewa (2001), untuk mencegah dan melakukan proses penyembuhan penyakit ini pada kategori ringan, dapat menggunakan kapsul daun dewa beserta umbinya dan juga Mahkota Dewa yang instan murni. Dalam satu hari cukup mengkonsumsi satu kali saja. Jika mengkonsumsi instan murni, dapat diminum dengan takaran 1 sendok makan dan segelas air hangat. Sedangkan, yang kapsul cukup diminum 1 kapsul saja berukuran 500 ml dalam satu hari. Selain dalam bentuk racikan, daun dewa yang segar juga dapat dijadikan teman makan, yakni menjadi lalapan, sangat cocok untuk yang suka atau biasa makan menggunakan lalapan.
2. Obat Sakit Diabetes
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang benar-benar harus dicegah dan juga disembuhkan. Bagi sebagian orang mungkin sudah mengetahui bahwa efek yang ditimbulkan dari penyakit ini sangat membahayakan, seperti kebutaan, amputasi, hingga kematian. Dalam proses mengobati penyakit ini juga sangatlah besar biayanya.
Melansir dari buku Mahkota Dewa (2001), penderita penyakit ini sebenarnya bisa mengambil langkah untuk menggunakan metode penyembuhan tradisional. Masih dengan Mahkota Dewa si tanaman obat sakti yang mampu menumpas sakit diabetes.
Racikannya pun mudah dibuat, yakni hanya membutuhkan tiga bahan saja:
- Daun salam: 3 lembar
- Ditambah dengan teh racik Mahkota Dewa: cukup 3-5 irisan kecil saja
- Air: cukup 3 gelas
Kemudian, hanya tinggal direbus saja, dikira-kira sampai airnya hanya tersisa satu gelas setengah. Dan bisa diminum seminggu sekali ataupun tiga hari sekali.
3. Obat Sakit Reumatik & Asam Urat
Penyakit yang kerap kali timbul karena dipicu dari makan-makanan, baik makanan ringan seperti cemilan ataupun makanan berat, penyakit tersebut yakni reumatik dan juga asam urat. Penyakit ini mungkin sudah tidak asing lagi ketika didengar, kebanyakan penderita yang merasakan sakit ini yakni orangtua, dan makanan yang dapat memicu sakit ini diantaranya seperti emping, kacang-kacangan, hingga jeroan. Biasanya efek yang ditimbulkan dari sakit ini yaitu pada bagian kaki, seperti sering merasakan sakit/nyeri, bahkan sampai tidak dapat berjalan.
Penderitanya penyakit ini biasanya memang mengkonsumsi obat-obatan modern sebagai pereda disaat kaki sudah terasa nyeri. Namun, siapa sangka bahwa obat-obatan modern tersebut menimbulkan efek samping, diantaranya seperti sakit maag atau lambung. Selain obat-obatan modern, banyak juga yang memilih untuk mengkonsumsi racikan tradisional, seperti serai, apel hijau.
Melansir dari buku Mahkota Dewa (2001), tanaman pusaka Mahkota Dewa juga menjadi salah satu racikan tradisional yang mampu menyembuhkan sakit reumatik & asam urat, bahkan tanpa mengganggu bagian lambung. Untuk racikannya sendiri dapat dimanfaakan baik buahnya ataupun daunnya.
Masih melansir dari buku Mahkota Dewa (2001), tanaman sakti ini biasa dikonsumsi dalam beberapa racikan, seperti diolah dengan bahan tambahan jahe, kemudian buahnya juga dapat dimanfaatkan dengan cara direbus, dan juga dapat meminum Mahkota Dewa yang instan murni dikonsumsi rutin selama satu bulan.
4. Obat Sakit Darah Tinggi
Salah satu penyakit yang tidak mengenal usia. Melansir dari Web Kementerian Kesehatan yankes.kemkes, bahwa sebab dari penyakit ini sebagian karena faktor keturunan, namun juga dapat timbul karena makan-makanan yang tidak terjaga.
Tak hanya usia lanjut saja yang memiliki riwayat penyakit ini, usia muda pun juga ada yang mengalami. Seperti pada rekan saya semasa SMA, dimana beliau memiliki sakit darah tinggi dan yang paling parahnya sudah diwajibkan mengkonsumsi obat setiap harinya, jika tidak diminum atau kelewat karena lupa pasti beliau akan merasakan pusing. Jika sudah seperti itu, agaknya susah sekali untuk terlepas dari obat. Mungkin minum obat mampu untuk meredakan sakit, tapi jika terus-terusan kemungkinan juga akan berefek samping pada bagian tubuh lainnya.
Masih melansir dari buku Mahkota Dewa (2001), untuk mencegah dan juga mengobati penyakit ini salah satunya bisa memanfaatkan racikan tradisional Mahkota Dewa. Dapat menggunakan yang instan murni dengan takaran minum sehari sekali atau tiga hari sekali. Selain yang instan, juga bisa mengkonsumsi teh racik Mahkota Dewa ditambah dengan campuran kapsul daun dewa, kapsul daun salam, kunyit putih instan, dan kapsul sambiloto.
5. Obat Penurun Kolesterol
Masih sama seperti reumatik & asam urat, penyakit kolesterol pada umumnya juga timbul karena makanan, terutama makan-makanan dengan kandungan lemak yang cukup tinggi. Biasanya efek yang ditimbulkan jika kadar kolesterol sudah tinggi, yakni bagian leher terasa begitu kaku, dan bagian kepala juga sakitnya luar biasa hingga nyut-nyutan. Jika kadar sudah tinggi, tentu saja harus segera diturunkan, bahkan penderinya pun menginginkan sehat wal afiat sudah tidak merasakan sakit yang satu ini lagi.
Melansir dari buku Mahkota Dewa (2001), beberapa penderitanya mengontrol dan melawan kolesterol menggunakan tanaman obat Mahkota Dewa, yakni dengan rutin minum teh raciknya. Hasilnya pun benar-benar menurunkan kolesterol yang tinggi.
Para penderita penyakit ringan hingga berat mengungkapkan dalam buku Mahkota Dewa (2001) ini, bahwa racikan Mahkota Dewa benar-benar ampuh mengobati berbagai penyakit hingga tubuh normal kembali, racikannya pun masih bisa dicampur dengan bahan-bahan rempah lainnya. Namun, tetap harus menjaga pola makan dan olahraga yang rutin yaa, supaya kondisi tubuh tetap terjaga.
Selain dimanfaat sebagai obat penyakit yang baru saja dibahas, masih ada beberapa penyakit lainnya yang dapat diobati dengan tanaman sakti ini, seperti kanker, lever, hingga sebagai penambah stamina.
Baca Juga:Jus Wortel Untuk Kesehatan Mata dan Cara Mudah Untuk MembuatnyaÂ
Dimana bisa mendapatkan Kapsul, Teh Racik, dan Instan Mahkota Dewa?
Mungkin untuk yang baru saja mengetahui tanaman ini agak bingung mau beli dimana racikannya. Baik kapsul, teh racik, ataupun instan murni saat ini sangat mudah didapatkan, yakni bisa dipesan melalui marketplace. Untuk yang kapsul juga dapat ditemukan di Apotek. Sedangkan, untuk tanaman dan buahnya juga bisa dipesan melalui marketplace, banyak sekali yang sudah menjualnya.
Penanaman Mahkota Dewa
Tanaman sakti ini termasuk sebagai tanaman yang dapat hidup dan tumbuh di beragam kondisi, baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Penanamannya pun bisa di tanah kebun atau pekarangan, dan yang lebih simple lagi bisa di dalam pot, lho. Tanaman ini akan hidup dan tumbuh subur dengan baik jika menanamnya menggunakan tanah yang gembur dan juga dengan kandungan bahan organik yang tinggi. Namun, beda halnya jika tanaman obat ini ditanam di pot, yakni jika di pot tumbuhnya tidak tinggi selayaknya ditanam di pekarangan atau kebun, kemudian media penanaman yang digunakan yakni tanah, pupuk kandang, dan juga kompos. Sedangkan, untuk media penanaman di kebun atau pekarangan, yakni masih sama seperti media penanaman buah pada umumnya.
Tanaman ini akan mulai tumbuh di hari ke 10 hingga hari ke 14 sejak biji ditanam, dimulai dari tumbuh daun-daunnya. Untuk bunganya akan tumbuh di usia 8 bulan hingga 12 bulan. Sedangkan, buahnya juga akan tumbuh di usia 10 bulan hingga 12 bulan, dan dapat dipanen sekitar sudah memasuki usia 2 bulan. Cara mengetahui tingkat kematangannya sendiri bisa melalui aroma dan warnanya, jika sudah matang akan mengeluarkan bau manis seperti gula pasir hingga warnanya pun sudah terlihat merah marun.
Jadi, itulah seputar Mahkota Dewa yang bisa dimanfaatkan sebagai obat berbagai penyakit hingga untuk kecantikan. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat ya.
Penulis: Dina Amalia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H